Balai TN Bukit Tiga Puluh Ajarkan Masyarakat Teknik Budidaya Rotan Jernang & Kelukup

Sabtu, 28 Oktober 2017

Indragiri Hulu, 27 Oktober 2017. Rotan Jernang dan Kelukup merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang bernilai ekonomis dan potensinya cukup melimpah di dalam dan sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Oleh karena tingginya minat masyarakat untuk membudidayakan rotan ini maka pihak Balai TNBT menfasilitasi masyarakat; yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan "Tunas Harapan" Desa Rantau Langsat, Kec. Batang Gansal, Kab. Indragiri Hulu (Inhu); untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas berupa Budidaya Rotan Jernang dan Rotan.

Kesempatan ini adalah kali pertama bagi masyarakat untuk mengenal dan mempelajari ilmu dan teknik budidaya rotan jernang dan kelukup. Pada 24 s.d 26 Oktober 2017 diselenggarakan kegiatan Pelatihan masyarakat dalam budidaya rotan jernang dan kelukup, bertempat di kantor balai desa Rantau Langsat. Kegiatan dibuka oleh Kades Rantau Langsat secara resmi dengan peserta sebanyak 30 orang. Narasumber yang dihadirkan berasal dari TNBT, PPL Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Inhu dan Tenaga ahli dari Perkumpulan Gita Buana Jambi.

Setiap narasumber memiliki topik bahasan masing-masing. TNBT mengambil peran dalam penyampaian materi pengelolaan TNBT dan program pembinaan desa binaan Rantau Langsat, dinas berperan dalam menyampaikan dinamika kelompok dan pembinaan kelompok, mengingat kelompok ini tergolong baru dibentuk.

Narasumber tenaga ahli PGB Jambi menyampaikan materi pengenalan dan analisis usaha, pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan dan pengolahan. Peserta cukup antusias dengan materi yg disampaikan Heri Kuswanto. Diskusi terasa hidup dimana pertanyaan dan jawaban saling bergantian disampaikan. Permasalahan dalam budidaya rotan ini adalah mulai berkurangnya biji karena masyarakat mengambil buah baik muda atau tua untuk diambil getahnya, selain itu susah membedakan antara tanaman jantan dengan betina. Narasumber berusaha membagikan pengetahuan dan pengalamannya untuk membantu memecahkan masalah tersebut.

Untuk mempermudah pemahaman peserta, dilakukan praktek berupa cara pembibitan rotan jernang dengan biji dan pemindahan anakan alami ke polybag.

Salah satu peserta terkesan dgn cara narasumber menyampaikan materi yang sesuai dgn karakter masy setempat, mampu menghidupkan suasana dan penjelasan yg logis dan jelas.

Diharapkan pasca pelatihan ini, kapasitas kelompok semakin kuat dan pembibitan rotan jernang dan kelukup dapat dilakukan dengan baik.

Sumber : Balai TN Bukit Tiga Puluh

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 1

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini