Peringati World Rhino Day, VESCOM SUMUT Tanam Pohon di TNGL

Selasa, 26 September 2017

Langkat, September 2017 Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu habitat Badak Sumatera yang masih tersisa di dunia. Dalam rangka menyambut Hari Badak Sedunia/ World Rhino Day yang jatuh pada tanggal 22 September 2017 lalu, VES Community menanam 100 pohon di lokasi Restorasi Cinta Raja III, Resort Cinta Raja, Taman Nasional Gunung Leuser. Sebanyak 60 orang anggota komunitas pecinta mobil jenis VES (Vitara, Escudo, Sidekick) di Indonesia ini melanjutkan gelaran agendanya untuk berwisata di kawasan Tangkahan. Tentu saja mereka mengajak serta anggota keluarganya.

 Taman Nasional Gunung Leuser merupakan lokasi yang sangat unik dan satu satunya di dunia dimana terdapat 4 species kunci yakni Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orangutan Sumatera dan Badak Sumatera dalam satu hamparan. Berdasarkan data 2015 masih dijumpai minimal 17 ekor badak di TN Gunung Leuser. Karena keunikan inilah, Vescommunity Chapter Sumatera Utara memilih TN Gunung Leuser sebagai lokasi Vestival ke 2. Selain itu, kegiatan ini pun sebagai wadah mengenalkan kepada anak-anak tentang alam, lingkungan sehingga ke depan dapat menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan pada umumnya dan TN Gunung Leuser pada khususnya.

 “ Iya, kegiatan seperti ini dapat memupuk rasa cinta alam dan tanah air. Tentu juga dapat menjadi media promosi TN Gunung Leuser kepada masyarakat luas sehingga meningkatkan kunjungan wisata ke TNGL terutama Tangkahan”, tutur Ardi Andono, STP, M.Sc selaku Kepala BPTN Wilayah III Stabat yang juga anggota komunitas VES.

 Tangkahan merupakan lokasi wisata yang termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dimana kawasan wisata tersebut dikelola bersama dengan masyarakat. Disini merupakan satu-satunya di Indonesia dimana pengelolaan wisata melibatkan gajah berbasis masyarakat. “Keterlibatan masyarakat sangat kental baik dari sisi perencanaan, pengelolaan, dan pembiayaan, bahkan telah tumbuh ratusan home stay yang dibangun masyarakat secara mandiri”, tambahnya.

 “Kami mengajak komunitas yang lain agar bersahabat dengan alam sehingga alam juga bersahabat dengan anak cucu kita. Kalo bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan satwa endemik Sumatera ini. Apalagi kami menggunakan lambang Badak, sehingga kami merasa wajib merayakan Hari Badak Dunia ” ujar Yuswardi Nayan mewakili rekan-rekan komunitas VES Community Sumut.

Sumber: BTN Leuser

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini