Kunjungan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) TN Danau Sentarum

Minggu, 24 September 2017

Putussibau, 22 September 2017. Rombongan Komisi V Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat didampingi oleh Asisten III Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, dan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS)  mengunjungi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Taman Nasional Danau Sentarum dan Sekitarnya.  Kawasan ini merupakan kawasan konservasi di bawah pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum. Kunjungan kerja ini merupakan kunjungan lapangan dalam rangka monitoring progress/upaya pengembangan pariwisata di kawasan KSPN serta pengumpulan bahan untuk penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).

Kawasan Sentarum dan sekitarnya merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ke-24 dari 88 kawasan yang di tetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2011 – 2015. Kunjungan dilakukan dengan mengunjungi beberapa destinasi di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan penyangganya. Lokasi yang dikunjungi antara lain Rumah Betang Kedungkang, Dusun Rawan (Semangit) Desa Nanga Leboyan, dan Bukit Tekenang.

Dirumah Betang Kedungkang, rombongan membahas persiapan pengembangan kedungkang sebagai salah satu destinasi wisata.  Salah satu yang akan dikembangkan antara lain infrastruktur berupa jalan, lahan parikir, penerangan, arena pentas wisata dan dermaga menuju danau luar di Kawasan TNDS.

Di Dusun Batu Rawan, Rombongan mengunjungi Rumah Produksi Madu hutan Koperasi APDS yang merupakan Hibah dari pihak BBTNBKDS tahun 2015. Anggota Dewan Berharap Dusun Batu Rawan (Semangit) memiliki potensi wisata yang luar biasa, khususnya dalam wisata pengelolaan madu hutan organik.  

Di Resort Tekenang, SPTN Wilayah VI Semitau, Kepala Bidang Wilayah III Lanjak menyampaikan presentasi pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum khususnya di Bidang Wisata Alam.

Dalam paparannya  Gunawan Budi H, S.Hut, M.Si menyampaikan bahwa TNDS memiliki potensi yang luar biasa baik dari aspek ekologi, keanekaragaman hayati maupun sosial budaya. Dibukanya Pos Lintas Badau (PLBN) di nanga Badau merupakan potensi kunjungan wisatawan mancanegara dari Serawak Malaysia. Saat ini BBTNBKDS, Dinas Kebudaayaan dan Pariwisata dan pihak lainnya bekerjasama dalam penyelenggaraan Festival Betung Kerihun dan Danau Sentarum pada bulan Oktober. Dalam papaparannya dijelaskan juga bagaimana rencana dan strategi pengembangan wisata alam TNDS ke depan dalam mendukung program pengembangan kawasan ini menjadi KSPN.

Hj. Suma Jenny Heryanti, S.H., M.H, yang merupakan wakil ketua DPRD Provinsi Kalbar sekaligus ketua rombongan ini menyatakan bahwa kawasan TNDS memiliki potensi yang luar biasa dan unik sehingga memiliki nilai jual wisata yang sangat potensial.  Sinergitas pemerintah pusat, daerah dan BBTNBKDS menjadi kunci sukses pengembangan kawasan ini menjadi kawasan destinasi wisata unggulan di Kalimantan Barat.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Johanes A Dopong dalam kunjungan ini menyampaikan bahwa dalam pengembangan pariwisata di danau sentarum dan sekitarnya merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, UPT BBTNBKDS, dan melibatkan masyarakat secara aktif. Selain itu, upaya pengembangan pariwisata di taman nasional dapat melalui skema investasi pihak lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam pengelolaan taman nasional.

Politikus Partai Nasdem ini melanjutkan, DPRD Provinsi Kalimantan Barat saat ini sedang membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA), yang menjadi syarat utama untuk mendapatkan kucuran dana pengembangan pariwisata.

Henny Dwi Rini, SH dari partai Golkar dari daerah pemilihan Kapuas Hulu dan Melawi menyampaikan bahwa aspek kebersihan harus dijaga dalam pengembangan pariwisata khususnya di taman nasional, terutama sampah yang masih menjadi masalah krusial di lingkungan tempat tinggal masyarakat.  Kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya terutama di kawasan wisata harus dirubah dan menjadi program prioritas dan terintegrasi dalam pengembangan wisata alam.    

Bapak Muhamad Yusuf selaku Asisten III menyampaikan apresiasi atas kunjungan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, dan berharap dalam pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kapuas hulu tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang berada di dalam kawasan dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, telekomunikasi dan lainnya.

Kegiatan kunjungan ini dianjutkan dengan trecking ke atas Bukit Tekenang untuk menikmati pemandangan hutan rawa yang dikelilingi sungai dan danau. Panorama bentang alam diatas bukit Tekenang merupakan salah satu Brand Image KSP danau Sentarum.

Sumber : Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini