Senin, 22 Agustus 2016
Bengkulu – 9 Agustus 2016 BKSDA Bengkulu menyelenggarakan rapat mengenai pembangunan Pulau Enggano di Sekretariat Kabinet. Telah diketahui Pulau Enggano merupakan 1 dari 34 pulau terluar yang masuk dalam pusat kegiatan strategis nasional, dimana sesuai arahan Presiden untuk membangun kawasan perbatasan.
Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian dalam kesempatan tersebut menyampaikan potensi, hal yang telah, sedang dan akan dilakukan terkait pembangunan infrastruktur, pariwisata, perikanan, dan sebagainya serta kebutuhan biaya pembangunan. Salah 1 strategi agar pembangunan Enggano bias terintegrasi diantara K/L, maka pada tanggal 17 Agustus 2016 akan diadakan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan di Enggano untuk memberikan impesi kepada publik tentang pembangunan diperbatasan. Bupati Bengkulu Utara menegaskan, penguatan infrastruktur akan terus dilakukan karena masih jauhnya jarak alat transportasi sehingga menyebabkan BBM (Bahan Bakar Minyak) terbatas dan mahal. Selain itu infrastruktur dasar banyak yang belum memadai, sehingga biaya pembangunan menjadi tinggi.
Dalam pertemuan tersebut, BKSDA Bengkulu menyampaikan informasi program LHK di Enggano, diantaranya terdapat kawasan konservasi, hutan lindung dan program konservasi endemic bird area di Enggano dan lain-lain. Selain itu Pulau Enggano juga potensi untuk dipromosikan dan dikembangkan menjadi daerah ekowisata bersama dengan kepulauan Mentawai, termasuk Siberut yang masih dalam satu gugusan kepulauan di Barat Sumatera.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0