Boyolali (29/8/2017). Puncak Musim kemarau tahun 2017 diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung pada bulan Agustus 2017. Hal ini dapat dirasakan dimana suhu udara yang cukup tinggi dan kecepatan angin yang cukup kencang. Musim kemarau seperti ini perlu diwaspadai adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) yang memiliki sabana dan semak belukar yang berpotensi menjadi bahan bakar terjadinya kebakaran. Upaya pencegahan terus dilakukan oleh Balai TNGMb seperti patroli deteksi dini yang melibatkan pihak Muspika, patroli yang dilakukan anggota Masyarakat Mitra Polhut/MMP dan Masyarakat Peduli Api/MPA binaan Balai TNMGb, penyuluhan ke sekolah, kampanye/ sosialisasi pencegahan kebakaraan.
Kegiatan kampanye/ sosialisasi pencegahan kebakaran dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan menerjunkan 4 tim ke 4 desa yang berada di sekitar kawasan TNGMb. Desa yang menjadi sasaran kampanye yaitu Desa Tajuk, Desa Kenalan, Desa Candisari dan Desa Wonolelo. Tim kampanye memasang spanduk di tempat-tempat yang mudah dilihat masyarakat dan jalur pendakian, membagikan leaflet dan stiker serta kaos dengan menyampaikan pesan agar turut serta mencegah terjadinya kebakaran dan segera menghubungi pihak TNGMb atau aparat pemerintah apabila melihat titik api dari dalam kawasan TNGMb. Dalam musim kemarau seperti ini agar menghindari perilaku yang dapat menyebabkan timbulnya api seperti membuka lahan dengan membakar, membuat api unggun, meninggalkan bara api yang masih menyala, membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah di dalam kawasan TNGMb. Mari kita jaga kawasan TNGMb agar terhindar dari kebakaran hutan dan lahan.