Jumat, 11 Agustus 2017
Bogor, 11 Agustus 2017. Udara sejuk menerpa kulit, aroma khas hutan tercium saat memasuki tempat ini, barisan pohon pinus berjajar rapih seakan menyambut kedatangan pengunjung. Suara nyanyian merdu dari dedaunan yang tertiup angin, susana teduh nan sejuk membuat nyaman bagi siapapun yang ada di tempat ini, Blok Lebak Ciherang namanya tetapi masyarakat di sini lebih mengenal dengan nama Blok LBC.
Blok LBC bagian wilayah kerja Resort PTN Tapos, yang merupakan areal perluasan kawasan TNGGP eks Perum Perhutani, sehingga areal ini didominasi vegetasi pinus. Kondisi alam yang menarik lokasi ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan wisata. Aksesibilitas cukup baik, lalu lintas di jalan ini cukup ramai dilewati mereka yang ingin menuju daerah Cimande dan Sukabumi maupun sebaliknya yang menuju daerah Tapos dan sekitarnya. Dengan tegakan pinus yang cukup rapat menjadikan Blok LBC memiliki udara sejuk sehingga tempat tersebut memberikan kenyamanan tersendiri bagi yang melewatinya. Banyak pengunjung yang beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan, bahkan ada yang sengaja datang ke lokasi tersebut untuk menikmati pemandangan dan kesejukan di bawah tegakan pinus.
Namun sayangnya, aktivitas pengunjung Blok LBC ini, membawa dampak negatif, antara lain berupa sampah plastik bekas kemasan makanan dan minuman yang dibuang sembarangan. Di lokasi ini belum dibangun fasilitas wisata termasuk tempat sampah karena ini belum dikembangkan sebagai obyek wisata. Dalam rangka penanggulangan dan antisipasi permasalahan sampah supaya tidak menjadi masalah serius, maka Petugas Resort Tapos melakukan kegiatan penanganan sampah pengunjung.
Kepada masyarakat sekitar dan pengunjung pengunjung terkait status kawasan dan tentang larangan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam kawasan beserta sanksi yang dapat dikenakan bagi pelanggarnya.
Blok LBC belum dikembangkan sebagai obyek wisata tetapi lokasi ini sudah dimanfaatkan untuk tempat wisata oleh masyarakat sekitar dan jumlah pengunjungpun meningkat pada saat hari libur. Meskipun spanduk dan papan informasi sudah dipasang dibeberapa titik yang menjadi tempat berkumpulnya pengunjung, namun sampah masih dibuang sembarangan di Blok LBC, sehingga tempat yang indah dan sejuk ini menjadi kotor dengan sampah plastik dari kemasam makanan dan minuman yang dibawa oleh pengunjung.
Permasalahan ini disebabkan masih kurangnya kesadaran para pengunjung dan kurangnya kepedulian masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Sebelum terlambat...kita mulai dari awal mengatasi masalah sampah pengunjung, sebelum Blok LBC dikembangkan menjadi obyek wisata. Mengatasi permasalahan ini tidak mungkin dapat diatasi tanpa kerjasama dengan pihak terkait.
Oleh: Ade Frima Nurcahya Intan – Polisi Kehutanan Pelaksana Balai Besar TNGGP
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0