HKAN 2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur di TWA Camplong

Kamis, 10 Agustus 2017

Kupang, 10 Agustus 2017. Melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2009, 10 Agustus ditetapkan sebagai Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Tahun 2017 merupakan peringatan HKAN yang ke delapan.

Sejak ditetapkan, setiap tahun Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) selalu menyelenggarakan peringatan HKAN dengan rangkaian acara : upacara bendera,  kegiatan bersih lingkungan dan pelepasan satwa ke alam.

Peringatan HKAN Tahun 2017 Provinsi NTT dilaksanakan di TWA Camplong, Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.  Acara ini dilakukan dengan tujuan antara lain sebagai ajang publikasi kegiatan konservasi, edukasi terhadap masyarakat sekitar kawasan khususnya TWA Camplong serta sebagai ajang promosi wisata TWA Camplong.  Lokasi ini dipilih karena letaknya yang cukup strategis yaitu di jalan trans timor yang menghubungkan beberapa kota di Nusa Tenggara Timur termasuk negara Timor Leste  dengan jarak tempuh 47 km dari Kota Kupang.

TWA Camplong memiliki daya tarik wisata berupa vegetasi hutan alam dengan udara yang segar, mata air, kolam pemandian, bumi perkemahan, gua alam dan beberapa jenis satwa liar yaitu burung-burung dan reptil.  Terdapat beberapa kandang di sekitar lokasi kolam Oenaek yang dihuni ular sanca (Phyton reticulatus) dan buaya muara (Crocodylus Porossus).  Obyek wisata ini dilengkapi beberapa fasilitas umum diantara : shelter, MCK, bangunan aula serbaguna dengan kapasitas sekitar 50 orang serta bumi perkemahan.

Peringatan HKAN 2017 ini diikuti sejumlah 210 peserta yang berasal dari semua UPT Lingkup KLHK Se-Kota Kupang,  Dinas Kehutanan serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat, TNI-POLRI, MMP, perwakilan dari perguruan tinggi (Universitas Nusa Cendana, Universitas Katholik Widya Mandira, Politeknik Pertanian Negeri Kupang), Pramuka Saka Wanabakti NTT, kader konservasi dan kelompok pencinta alam serta stakeholder terkait lainnya.

Upacara dilanjutkan dengan pelepasan satwa secara simbolis oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup NTT berupa burung Cikukua Tanduk (Philemon buceroides) dan Cikukua Timor (Philemon inornatus) serta aksi bersih lokasi wisata di sekitar Kolam Oenaek.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini