Perkembangan Terkini Penanganan Konflik Harimau di Desa Lantosan Rogas

Rabu, 08 Maret 2023

Camat dan unsur Muspika Angkola Timur serta petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara memberikan sosialisasi kepada warga

Desa Lantosan Rogas, 8 Maret 2023. Kemunculan kembali Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Desa Lantosan Rogas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Senin (6/3), yang dilihat oleh warga saat melintas dari kebun kacang, menimbulkan keresahan. Sebelumnya pada Selasa (28/2) warga Desa Lantosan Rogas juga menemukan 2 jejak harimau, disamping potongan tubuh sapi peliharaan warga yang berserakan tidak jauh dari lokasi penemuan jejak.

Petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok yang melakukan pendampingan warga sejak peristiwa penemuan 2 jejak harimau, segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pengecekan lokasi dan menemukan beberapa jejak baru harimau  di dua titik, yaitu di jalan tanah sekitar 100 m dari jalan penghubung kecamatan serta di kebun kacang, pada Senin (6/3).

Sekitar jam 17.39 Wib, Tim Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok mendengar langsung auman harimau  sebanyak 3 kali dan kiukan harimau sebanyak 6 kali dalam durasi waktu ± 35 menit. Posisi harimau saat itu bertahan di lembah sungai Aek Parngirkiran di sempadan sungai. Dari hasil pantauan diperkirakan ada 6 (enam) desa yang terdampak langsung dari konflik ini, yaitu : Desa Lantosan Rogas, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Desa Parngirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Desa Balakka Sipunggur, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padan Lawas Utara, Desa Gariang, Kecamatan Padang Bolak Julu,  Kabupaten Padang Lawas Utara, Desa Saudori, Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Desa Simaninggir, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara.

Jejak harimau yang ditemukan

Usai melakukan pemantauan dan pengumpulan data, disimpulkan bahwa harimau diperkirakan masih bertahan di lokasi konflik dan berpindah-pindah tempat yang tidak terlalu jauh lokasinya. Warga pun membatasi kegiatan untuk mencari nafkah. Kemudian Tim bersama dengan Camat Angkola Timur, Babinkamtibmas, Babinsa Angkola Timur, anggota Polsek Sipirok serta Kepala Desa Lantosan Rogas memberikan sosialisasi kepada warga agar tetap tenang dan waspada. Tim akan terus melakukan pantauan di lapangan serta berkomunikasi dengan pimpinan Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok untuk mendapatkan arahan dan petunjuk.

Sumber : Ambet P. Harianja (TPHL SKW V Sipirok) – Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini