Tuntaskan Proses Rehabilitasi, Ben, Gonzales dan Lima Siap Kembali ke “Rumah”

Senin, 21 November 2022

Katingan, 21 November 2022. Masih dalam suasana peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah  dalam kerja bersamanya dengan mitra Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS) serta sejumlah pihak lainnya kembali melepasliarkan tiga orangutan hasil rehabilitasi di pusat rehabilitasi orangutan Yayasan BOS ke hutan alami di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

Ben, Gonzales, dan Lima, tiga orangutan jantan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng, sudah menuntaskan proses rehabilitasi yang panjang di Pusat Rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS dan siap untuk hidup mandiri di hutan alami. Kegiatan pelepasliaran orangutan hasil rehabilitasi ini adalah perwujudan upaya perlindungan dan pelestarian orangutan di Kalimantan dan yang kedua kalinya dilakukan di tahun 2022.

Kepala Balai TNBBBR, Andi Muhammad Kadhafi mengatakan, "Kegiatan pelepasliaran tiga individu Orangutan hasil rehabilitasi ke Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Hiran ini merupakan salah satu program kerja sama TNBBBR dengan Yayasan BOS yang tertuang ke dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2022 dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan populasi Orangutan di habitat alaminya, khususnya TNBBBR. Pemantauan pasca pelepasliaran akan dilakukan dengan intensif untuk memastikan Orangutan yang dilepasliarkan ini mampu beradaptasi dengan baik di habitat barunya. Balai TNBBBR bersama BKSDA Kalteng, bekerja sama dengan mitra Yayasan BOS serta para pihak lainnya telah melepasliarkan 189 individu Orangutan sejak 2016 di kawasan TNBBBR di wilayah kerja Resort Tumbang Hiran Kalimantan Tengah. Dari hasil kegiatan ini tercatat 5 kelahiran alami. Ini merupakan capaian luar biasa bagi keberadaan Orangutan Kalimantan yang saat ini berstatus ‘sangat terancam punah.’ Melalui dukungan para pemangku kepentingan, kami akan terus berupaya menjaga keberadaan Orangutan Kalimantan, yang memiliki peran penting dalam menjaga kualitas hutan dan keutuhan ekosistem”.

Selaras dengan Andi, Kepala Balai KSDA Kalteng, Sadtata Noor Adirahmanta menambahkan, “Balai KSDA Kalimantan Tengah bertanggung jawab terhadap penyelamatan satwa khususnya jenis satwa dilindungi dalam hal ini Orangutan. Namun dalam pelaksanaannya perlu dukungan para pihak. Pada kesempatan ini juga kami menghimbau kepada masyarakat untuk berperan lebih aktif dalam melindungi Orangutan dan habitatnya.  Biarkan mereka hidup bebas dan aman di habitat alaminya. Selanjutnya melalui pelepasliaran tiga inividu Orangutan di kawasan TNBBBR pada hari ini semoga menjadi momentum makin meningkatnya pemahaman persama terkait pentingnya pelestarian satwa dilindungi endemik Kalimantan ini, mengingat dengan melestarian Orangutan di habitat alamnya sama halnya dengan menjaga keutuhan ekosistem hutan. Terakhir mari bersama menjaga satwa liar yang dilindungi serta menjaga hutan dan seisinya demi masa depan anak cucu kita”.

Sumber : Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

Penanggung Jawab : Kepala Biro Humas KLHK – Nunu Anugrah, Kepala Balai TN BBBR – Andi Muhammad Kadhafi dan Kepala Balai KSDA Kalteng – Sadtata Noor Adirahmanta

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini