Selasa, 03 Mei 2016
Selasa, 03 Mei 2016 tim lintas kementrian menggelar rapat sinkronisasi perencanaan pengembangan wisata TWA Kawah Ijen yang dilaksanakan di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Jawa Timur. Diacara tersebut dihadiri oleh, Direktur Jendral KSDAE Tachrir Fathoni, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Direktur PJLHK Is Mugiono, Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur Ayu Dewi Utari, Kepala Bappeda Kabupaten Banyuwangi dan Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember Agus Krisna.
Dalam rapat tersebut Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian LHK dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sepakat untuk menyelaraskan program kegiatan dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata di dalam dan di luar kawasan hutan dengan tujuan tercapainya kawasan hutan yang lestari, meningkatnya kegiatan kepariwisataan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi.
“Pembangunan TWA Gunung Ijen dilakukan melalui jangka pendek dan jangka menengah. Jangka pendek akan dibangun toilet, mushola, bak sampah dan sumber air akan kita bangun tahun ini juga melaui dana CSR. Itu rencana jangka pendeknya, karena yang sifatnya mendesak. Sementara lainnya yang terkait pengembangan Ijen ke depan skyline paltuding kawah ijen (blue fire) akan kita mantapkan pula pada rapat ini,” kata Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tachrir Fathoni.
Beliau mengatakan pengembangan Ijen tetap akan mengedepankan konsep Ecotourism (Segmented Tourism). Pengembangan pariwisatanya yang berdasar pada kelestarian lingkungan dan harmoni dengan masyarakat. Kementerian Pariwisata pun mendukung perencanaan dan pelaksanaan pengembangan wisata TWA Kawah Ijen baik di sekitar maupun di dalam kawasan TWA Kawah Ijen.
“Blue fire Ijen ini fenomenanya hanya ada 2 di dunia, maka wajib kita jaga kelestariannya. Ijen akan tetap jadi satu kesatuan ekosistem dimana kelestarian alam menjadi tumpuan utamanya dan pariwisata menjadi pengembangannya. Multiplier effects sebagai kesejahteraan masyarakat di sana pun akan semakin berkembang sesuai konsep konservasi,” pungkas Tachrir.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0