Wamen LHK Kunjungi TWA Gunung Baung, Ingatkan Ecology Flow

Senin, 29 Agustus 2022

Pasuruan, 27 Agustus 2022. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Alue Dohong, PhD. melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung untuk melihat langsung progres pembangunan pembangkit listrik minihidro (PLTMh) serta pengembangan wisatanya.

Turut mendampingi kunjungan wamen kali ini Kepala Balai Besar (Kababes) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Hendro Widjanarko, Plh.  Kababes Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA) Jatim, RM. Wiwied Widodo, Direktur PT. Kanz Capital, Muhammad Najib Hasan, dan Direktur Operasional CV. Multi Agro Forestry, Andi Iskandar Zulkarnain.

Begitu tiba di taman wisata yang terletak di Purwodadi - Pasuruan tersebut, Alue langsung meninjau lokasi pembangunan rumah turbin. Menurut Alue, bahwa arah pembangunan kelistrikan mulai beralih dari batu bara ke energi yang terbarukan seperti minihidro, dan kedepan akan semakin besar potensi pengembangannya.

“Sebenarnya minihidro ini hanya memanfaatkan kelebihan air supaya flow-nya tidak terganggu. Karena jika terganggu maka keberadaan semua yang dibelakangnya juga akan terganggu. Jadi pihak BKSDA harus terus mengecek, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan,” tambah Alue.

Dalam kesempatan tersebut pihak Kanz Capital-pun menjelaskan mengenai skema pemanfaatan aliran sungai welang yang digunakan untuk pembangkit listrik minihidro.

“Jadi, Ecologycal flow harus tetap dipertahankan untuk menjaga biota sungai yang ada. Pada saat debit air minimal, maka turbin yang akan mengalah sehingga keberadaan air terjun tetap ada”, ujar Budi Sulistiono, Site Manager PT. Kanz Capital.

Mewakili pihak BBKSDA Jatim, Widodo mengingatkan Kanz Capital untuk mengembalikan keadaan jalan menuju lokasi turbin dan air terjun setelah pembangunan selesai dilaksanakan. Sehingga masyarakat dapat kembali menikmati air terjun serta mendapatkan edukasi mengenai pemanfaatan air untuk pembangkit tenaga listrik. Pembangunan itu sendiri diharapkan tuntas pada Januari 2023 mendatang.

Setelah meninjau pembangunan rumah turbin, wamen beserta rombongan juga menyempatkan mengunjungi Cafe Baung Canyon milik pengembang wisata CV. Multi Agro Forestry (MAF), yang lokasinya tidak terlalu jauh dari air terjun Baung. Disinggung mengenai pengembangan wisata yang dilakukan pihak MAF, Andi menjelaskan mengenai komitmen pihak MAF dalam pengelolaan wisata di TWA. Unung Baung.

“Sejak awal kami telah berkomitmen bahwa kegiatan wisatanya bukan mass tourism, sehingga jumlah pengunjunginya memang dibatasi, karena memang daya dukung kawasan yang tidak besar”, jelas pria berambut gondrong ini.

Alue menyarankan adanya keterlibatan pengunjung dalam pemulihan kawasan yang rusak dengan penanaman pohon. Hal ini diaminin Andi bahwa pihaknya telah memiliki persemaian, dan pengunjung yang bermalam akan diminta untuk menanam pohon pada lokasi yang akan dikoordinasikan dengan pihak BBKSDA Jatim.

Mengakhiri kunjungannya, Alue Dohong menerima souvenir dari penyuluh kehutanan BBKSDA Jatim berupa madu dari lebah Apis mellifera. Madu tersebut merupakaan hasil panen perdana Kelompok Konservasi "Hijau Gunungku" yang menjadi binaan BBKSDA Jatim dengan usaha utamanya ternak lebah madu.

Sumber : Agus Irwanto - Balai Besar KSDA Jawa Timur

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini