Selasa, 26 April 2016
Selasa, 26 April 2016 Kepala Balai TN Bali Barat Tedi Sutedi menerima Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI. Kunjungan kali ini dalam rangka melaksanakan tugas di bidang pengawasan dan legislasi DPR RI untuk menambah atau memperkaya wawasan dan pengetahuan dari lapangan khususnya Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sebagai objek yang dikunjungi. Wakil Ketua Tim Komisi IV DPR Daniel Johan menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan Spesifik ke TNBB yakni dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan DPR dan mendapatkan masukan dari kunjungan lapangan atas pelaksanaan kegiatan konservasi KSDAE untuk perbaikan beberapa pasal revisi UU no 5 Tahun 1990 yang masuk dalam program prolegnas DPR. Selain itu Wakil Ketua Tim Komisi IV menyampaikan Konservasi Jalak Bali dan Konservasi Satwa Liar lainnya di Indonesia harus menjadi perhatian yang penting dan didukung dengan penganggarannya oleh DPR Kedepan serta harus mengajak pihak swasta dan masyarat untuk terlibat.
sebagai burung langka dan dilindungi, masuk dalam katagori IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan. Untuk mendukung kegiatan tersebut juga dilakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa penyangga (penangkaran burung), pembinaan habitat dengan pengendalian jenis tanaman invasive, kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan pengembangan teknologi, serta disusun rencana grand desain pelestarian Curik Bali.Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI ke TN Bali Barat saat ini didampingi oleh Direktur PJLHK, Kadishut Bali dan Kepala Balai BKSDA Bali. Acara yang dibuka dengan ramah tamah di Aula TN Bali Barat dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke lokasi pelepasliaran jalak bali di TN Bali Barat di Cegik dan ke Unit Pusat Pembinaan Populasi Jalak Bali TNBB di Tegal Bunder. Burung Jalak Bali atau Curik Bali, yang saat ini sudah dikatagorikan
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0