Kembalinya Bakti Dan Monic Ke Alam Bebas

Rabu, 02 Agustus 2017

Bandung, 2 Agustus 2017. Dua ekor Owa Jawa (Hylobates moloch) bernama Bakti (jantan berumur 4 tahun) dan Monic (betina berumur 6 tahun) kembali menghirup udara bebas setelah sekian lama menjalani proses rehabilitasi di The Aspinall Foundation. Kedua ekor owa jawa tersebut dilepasliarkan di Blok Gambung, Cagar Alam (CA) Gunung Tilu, Kab. Bandung disaksikan oleh unsur Balai Besar KSDA Jawa Barat, The Aspinall Foundation, Perkebunan Teh Dewata, dan wartawan media cetak/elektronik.

Sebelumnya, Bakti yang berasal dari hasil penyerahan sukarela warga Kp. Sukabakti Cianjur kepada Balai Besar KSDA Jawa Barat telah menjalani proses rehabilitasi sejak 9 Juni 2014. Sementara Monic yang merupakan satwa hasil penegakan hukum Balai KSDA DKI Jakarta telah menjalani proses rehabilitasi sejak 26 Mei 2016. Kedua owa jawa tersebut dilepasliarkan setelah memperlihatkan tanda-tanda adaptasi dan perilaku sosial yang baik.

Bakti dan Monik menjadi bagian dari total 20 (dua puluh) ekor owa jawa yang telah dilepasliarkan di kawasan CA Gunung Tilu. Berdasarkan hasil monitoring, saat ini terdapat sepasang owa jawa yang dilepasliarkan tersebut telah memiliki anak. Kabar menggembirakan tersebut tentunya menunjukkan bahwa program rehabilitasi dan pelepasliaran owa jawa sejauh ini sudah dapat dikatakan berhasil.

Kawasan CA Gunung Tilu sendiri dipilih sebagai tempat pelepasliaran owa jawa dengan pertimbangan bahwa kawasan tersebut merupakan habitat yang baik untuk owa jawa karena masih memiliki ketersediaan pakan yang cukup banyak. Dengan kegiatan pelepasliaran ini, diharapkan dapat menstimulus peningkatan populasi owa jawa di CA Gunung Tilu.

Seperti diketahui owa jawa merupakan salah satu primata yang dilindungi undang-undang. Keberadaannya saat ini di alam semakin langka sehingga tidak mengherankan jika The IUCN Red List of Threatened Species mengelompokkan owa jawa ke dalam endangered species atau satwa langka. Oleh karena itu, program rehabilitasi maupun pelepasliaran owa jawa perlu terus didukung guna menjaga kelestarian satwa langka yang terkenal setia pada pasangannya ini di habitat aslinya.

Sumber Info : Balai Besar KSDA Jawa Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini