Senin, 21 Maret 2016
Jakarta – Senin, 21 Maret 2016. Bertempat di Aula Gedung Manggala Wanabakti pada pukul 13.00 – 15.30, Kementerian LHK menyelenggarakan Peringatan Hari Hutan Internasional Tahun 2016 dengan mengadakan dialog interaktif dengan tema “Membangun Hutan dan Lingkungan untuk Ketersediaan Udara dan Air Bersih”. Dialog tersebut dihadiri berbagai narasumber seperti Menteri LHK, Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Direktur Jenderal Penegakan Hukum LHK, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan serta Direktur World Wide Fund (WWF) dengan Kepala Biro Hubungan Masyarakat sebagai moderator.
Dari hasil dialog tersebut, ada beberapa harapan dalam pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan kedepannya yaitu produktifitas hutan yang tinggi dalam hal hasil kayu dan jasa lingkungan, adanya optimalisasi pemanfaatan hutan dan diversifikasi produk hutan.
Pada acara tersebut Menteri LHK menyampaikan dalam rangka mendukung fungsi hutan sebagai Life Support System maka perlu dengan perbaikan pengelolaan di tingkat tapak untuk mengatasi deforestasi dan degradasi hutan. Selain itu, perlu adanya koreksi pengelolaan dengan pertimbangan adanya pemanfaatan hutan, konservasi dan keterlibatan masyarakat khususnya masyarakat adat secara nyata.
Kabar gembira juga disampaikan Menteri LHK terkait penambahan kelahiran Badak di Taman Nasional Ujung Kulon sebanyak 7 ekor dengan jumlah Badaknya menjadi 57 ekor serta jumlah badak di Kalimantan sebanyak 15 ekor. Selama kurun waktu 2014-2016 terdapat 6 ekor kelahiran Gajah Sumatera, strategi penanganan kehidupan gajah di Sumatera dilakukan dengan cara menjaga kantong – kantong populasi gajah, meminimalisir pembukaan lahan, mempertegas gajah sebagai satwa prioritas, pembentukan protection and rescue units, pembentukan Forum Gajah Indonesia dan pelatihan gajah serta membangun komunikasi dengan Menteri Dalam Negri dan Menteri Pertanian terkait dengan kebijakan home range gajah termasuk Kementerian PU dan PERA.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0