GPS Satellite Collar Terpasang, Satgas Konflik Dapat Monitor Pergerakan Gajah Kelompok “Bunga”

Kamis, 30 Desember 2021

Kotaagung, 24 Desember 2021. Tim Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Sumatera dengan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) berhasil memasang kembali 1 unit GPS Satellite Collar pada gajah kelompok "Bunga", Jumat 24 Desember 2021.  Pemasangan GPS Satellite Collar dilakukan di sekitar Blok 9 pekon Sidorejo Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat di luar kawasan TNBBS pada salah satu gajah betina dewasa kelompok gajah “Bunga”. 

Pemasangan GPS Collar pada kelompok gajah Bunga pertama kali dilakukan pada pertengahan bulan Mei 2020, namun pada akhir bulan Oktober 2021 GPS Collar terlepas dan ditemukan oleh petugas. Pergerakan kelompok gajah “Bunga” yang berjumlah 12 ekor mencapai daerah Suoh dan berhasil menarik 5 ekor gajah dari daerah Biha untuk ikut bergabung dalam kelompok tersebut. Namun seiring waktu, ke 17 individu gajah tersebut terpecah menjadi 2 kelompok yakni Kelompok Gajah “Bunga” yang berjumlah 14 dan Kelompok Gajah “Jambul” yang berjumlah 3 ekor.

Proses pemasangan GPS Satellite Collar diawali dengan pencarian keberadaan kelompok gajah “Bunga”. Tim Satgas Konflik berhasil menemukan Kelompok Gajah “Bunga”, kemudian setelah dilakukan berbagai pertimbangan maka Tim Satgas Konflik memutuskan untuk melakukan pembiusan pada gajah yang akan dipasang GPS Satellite Collar, di sekitar Blok 9 pekon Sidorejo Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Tim Satgas Konflik mengambil data dan informasi terkait kondisi gajah dan melakukan monitoring pada gajah yang telah dipasang GPS Satellite Collar, untuk memastikan kondisi gajah telah pulih seperti semula dan bergabung kembali dengan kelompoknya. Tim Satgas telah menyampaikan kondisi terakhir Gajah telah kembali bergabung dengan kelompoknya dalam kondisi sehat. Upaya tindak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan monitoring pergerakan gajah secara intensif melalui penunjukan personil, blokade gajah secara terjadwal dan terus menerus dan pengalokasian anggaran blokade sebagai tindak lanjut dari pemasangan GPS Colar.

Pada kesempatan terpisah Plt. Kepala Balai Besar TNBBS Ismanto,S.Hut.,M.P. menyatakan bahwa pemasangan GPS Satellite Collar akan memberikan informasi keberadaan kelompok Gajah Bunga sehingga konflik antara Gajah dan masyarakat dapat dideteksi sejak dini dan mencegah dampak kerugian yang lebih besar. “Data pergerakan gajah yang diperoleh dari GPS Satellite Collar bermanfaat untuk memetakan pola pergerakan Gajah di TNBBS, guna kepentingan tata ruang dan pemanfaatan wilayah.  Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pemasangan GPS Collar”, kata Ismanto, S.Hut.,M.P.

Diharapkan setelah kembali terpasangnya GPS Satellite Collar pada Kelompok Gajah “Bunga”, upaya mitigasi konflik dapat lebih efektif dan efisien, sehingga terwujud harmonisasi berbagi ruang antara masyarakat dengan gajah.

Keseluruhan Tim Satgas dipimpin oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) I Sukaraja Sasriful Yadi, S.Pi. dengan anggota Tim yang terdiri dari: Balai Besar TNBBS; WCS – IP; YABI; drh. Sugeng selaku tenaga medis dan anggota masyarakat sekitar kawasan TNBBS.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan 

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini