BUNEPI Dan KANEPI, Produk Inovasi Sosial Pro-Nelayan Di Taman Nasional Komodo

Rabu, 27 Oktober 2021

Sosialisasi KANEPI dan BUNEPI Bagi Kelompok Soknar Basodara di Desa Golo Mori

Labuan Bajo, 27 Oktober 2021Balai Taman Nasional Komodo berkomitmen melakukan peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan hasil tangkapan nelayan melalui Buku Nelayan Pintar (BUNEPI) dan Kartu Nelayan Pintar (KANEPI). Inisiasi BUNEPI dan KANEPI ini merupakan sebuah terobosan yang pernah digagas oleh Urbanus Sius (Kepala SPTN Wilayah III) yang kemudian disempurnakan oleh Ikhwan Syahri (Polisi Kehutanan/Kepala Resort Loh Wau) pada tahun 2019 untuk mempermudah proses pencatatan dan menjaga daya tahan instrumen pelaporan nelayan saat beraktivitas di perairan Taman Nasional Komodo.

Menurut Ikhwan, “Baik masyarakat di dalam maupun luar kawasan sebenarnya sudah memahami aturan zonasi Taman Nasional Komodo, namun perlu upaya penyegaran aturan yang dapat selalu dibaca dalam bentuk buku saku”. Sebelumnya proses pencatatan dan pelaporan hasil tangkapan nelayan dilakukan menggunakan kertas dan seringkali rusak karena basah atau hilang.

Fahri Ikhlas (Penyuluh Kehutanan/Kepala Resort Kampung Rinca) bersama dengan Ikhwan Syahri, Banu Widyanarko (Polisi Kehutanan/Kepala Resort Kampung Kerora), Muhammad Fajrin (Anggota Resort Kampung Rinca), Suwendi Iskandar Bubang (Anggota Resort Kampung Kerora), Lukas Hana (Anggota Resort Kampung Kerora) berkeinginan untuk menggalakan kembali inovasi ini dengan menargetkan masyarakat di desa penyangga Taman Nasional Komodo. Tim memutuskan untuk berkunjung ke Desa Golo Mori untuk mendampingi proses pembentukan kelompok Soknar Basodara pada tanggal 7 – 9 Oktober 2021. Pada kegiatan pembentukan kelompok nelayan Soknar Basodara, tim juga berkesempatan untuk menyepakati pemberian nama kelompok, memberikan sosialisasi terkait informasi pengelolaan Taman Nasional Komodo, serta menyampaikan gagasan penerapan BUNEPI dan KANEPI bagi calon anggota kelompok Soknar Basodara.

BUNEPI dan KANEPI ini juga dilengkapi dengan QR Code, sehingga memudahkan petugas saat melakukan pemeriksaan dan pencatatan hasil tangkapan nelayan di perairan serta mempermudah proses pelaporan nelayan yang datang ke resort penjagaan. Calon anggota kelompok Soknar Basodara tampak antusias mendengarkan pengarahan yang disampaikan oleh Ikhwan Syahri mengenai pentingnya kewajiban melapor di resort jaga saat beraktivitas di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Tampilan BUNEPI terkait Aturan Alat Tangkap Hasil Laut Berdasarkan Zonasi

Menurut Ikhwan masih banyak nelayan yang beranggapan bahwa melapor ke pos jaga hanya membuang-buang waktu dan tidak perlu dilakukan karena nelayan merasa hanya beraktivitas di sekitar wilayah tempat tinggalnya selama beberapa hari saja. “Padahal ada banyak nilai positif yang didapatkan dengan melapor ke resort jaga, utamanya jika terjadi kecelakaan maka petugas dapat menindaklanjuti informasi kepada satuan kerja maupun keluarga dari nelayan tersebut”, jelas Ikhwan.

Selain itu dengan melapor terjalin sebuah interaksi komunikasi antara nelayan dan petugas yang dapat membentuk sinergitas harmonis dalam sebuah dinamika pengelolaan kawasan konservasi. Ikhwan berharap dengan semakin aktif dan dekatnya para jagawana dengan masyarakat yang turun langsung  dalam berbagai dukungan kelembagaan,  stigma  negatif  ini  perlahan-lahan berubah.

Samaila (Kepala Desa Golomori) menambahkan bahwa dengan adanya BUNEPI dan KANEPI turut memberikan kemudahan bagi nelayan dalam memahami aturan. Nelayan merasa lebih nyaman dan bangga terhadap profesinya sebagai nelayan karena memiliki tanda pengenal yang diakui oleh Balai Taman Nasional Komodo. Samaila juga berpesan kepada kelompok nelayan Soknar Basodara untuk terus semangat dalam menjalani profesinya dan tetap mematuhi aturan yang berlaku di kawasan Taman Nasional Komodo. “Saya harap warga tidak mudah terpengaruh jika ada ajakan untuk menangkap satwa-satwa yang dilindungi meskipun memiliki nilai ekonomi yang tinggi”, tutur Samaila.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penulis: Ikhwan Syahri, S.Hut. | Penyunting: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini