Dirjen KSDAE Ikuti “Biodiversity Artnival di Titik Nol Malioboro

Minggu, 23 Juli 2017

Yogyakarta (23/7/2017). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA)  Yogyakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertugas melaksanakan pengelolaan kawasan Suaka Margasatwa, Cagar Alam, dan Taman Wisata Alam, serta konservasi tumbuhan dan satwa liar di dalam dan di luar kawasan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu strategi Balai KSDA Yogyakarta dalam mewujudkan tujuannya adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai konservasi, potensi keanekaragaman hayati dan informasi lain untuk mewujudkan kelestarian sumberdaya alam dan ekosistemnya. Bentuk penyampaian informasi dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan Kampanye keanekaragaman hayati.

Kampanye Keanekaragaman Hayati (Kehati) dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas akan keberadaan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan dengan pengetahuan yang mereka miliki, akan mampu menyadarkan dan menggerakkan mereka untuk turut membantu dalam upaya pelestariannya. Kampanye kehati sendiri merupakan even tahunan BKSDA. Pada Kampanye Kehati tahun 2017 mengusung tema ‘Biodiversity Artnival” dikemas dalam bentuk pawai/ karnaval dengan beberapa atribut keanekaragaman hayati diantaranya costum satwa liar seperti jenis burung, mamalia dan masih banyak lagi. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari Anak Nasional pada bulan Juli/ Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada tanggal 10 Agustus. Pawai ini juga diiringi aksi teatrikal serta diiringi musik tradisional gamelan. Peserta kegiatan Kampanye Kehati terdiri dari Kader Konservasi/Kelompok Pecinta Alam binaan Balai KSDA Yogyakarta, perwakilan Pelajar, LSM, perwakilan dari UPT Lingkup KLHK di Yogyakarta, Perwakilan dari Fakultas Kehutanan UGM, perwakilan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan D.I.Yogyakarta dan saka wanabakti.

Pawai diawali dari komplek parkir Abu bakar Ali – jalan Malioboro dan finish di titik Nol kilometer. Turut Hadir GKR Mangkubumi, Dirjen KSDAE Kemen LHK Ir. Wiratno, M.Sc, Kepala Dishutbun DIY, Kapolda DIY yang akan berorasi dan diakhiri dengan pelepasliaran burung.

Sumber : BKSDA Yogyakarta

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini