Aksi Bersih Sampah Balai Taman Nasional Bunaken

Jumat, 21 Juli 2017

Manado,  Jumat 21 Juli 2017. Balai Taman Nasional Bunaken mengadakan Aksi Bersih Pantai, Laut, Muara Sungai dan Pulau yang melibatkan masyarakat dan Instansi terkait. Aksi  bersih ini terlaksana atas kerjasama Balai Taman Nasional Bunaken dengan beberapa Instansi antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Silawesi Utara melalui Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara, POLDA Sulawesi Utara, KODAM XIII MERDEKA, Badan Penangulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara, Camat di lokasi aksi bersih, Lembaga Swadaya Masyarakat, Saka Wanabakti Provinsi Sulawesi Utara dan masyarakat di sekitar lokasi aksi bersih.

Lokasi aksi besih dilaksanakan di enam titik antara lain: Muara Sungai Terminal Malalayang dan pantai sekitarnya, Muara Sungai Bahu dan patai sekitarnya, Mura Sungai Sario dan patai sekitarnya, Muara Sungai Tondano (Kali Jengki sampai dengan Pantai Sindulang), Muara Sungai Tumumpa  dan pantai sekitarnya, serta Pulau Bunaken dan pantai sekitarnya. Peserta aksi di masing-masing lokasi mencapai lima puluh sampai seratus orang.  Sampah yang berhasil di bersihkan mencapai lima ratus karung plastik.

Aksi Bersih Pantai, Laut, Muara Sungai dan Pulau kali ini mengusung beberpa tema antara lain :

  1. “Mari Jo Malendong Se Bersih Bunaken”,
  2. “Warga Wenag Malo Buang Sampah Sembarangan”,
  3. “Laut Deng Kuala Bukang Tampa Bunag Sampah”,
  4. “Mari Jo Torang Malendong Se Bersih Kuala”,
  5. “Se Bersih Hati, Se Bersih Badan Deng Se Bersih Lingkungn”,
  6. “Berenti Jo Kwa Buang Rumpu di Got, Kuala Deng Pante”,
  7. “Bukang Cuma Pemerintah Yang Malu Kasiang, Torang Samua Malu Kalo Got, Kuala Deng Lao Masih Ba Sampah”.

Tema sengaja menggunakan bahasa lokal tujuannya mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Ir. Ari Subiantoro, MP. dalam memimpin apel di areal Marina Plaza mengatakan bahwa tujuan aksi bersih ini adalah untuk membersihkan sampah di lokasi aksi dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi aksi untuk sadar lingkungan dengan tidak buang sampah di sungai dan pantai. Dalam kesempatan aksi bersih ini Balai Taman Nasional Bunaken menyerahkan tempat sampah kepada pemerintah Kelurahan di lokasi aksi bersih.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Chandra Putra, SP. Selaku Ketua Tim Pelaksana Aksi Bersih Balai Taman Nasional Bunaken, di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa persolan sampah menjadi masalah yang klasik di Taman Nasional Bunaken, sampah selalu ada dikarenakan letak geografis lima pulau yang ada di Taman Nasional Bunaken berada di sekitar Teluk Manado yang terdapat setidaknya lima muara sungai di dalamnya. Sampah di Taman Nasional Bunaken sebagian besar merupakan sampah kiriman dari sungai yang bermuara di Teluk Manado dan beberapa sungai yang bermuara di pantai Klasey Kabupaten Minahasa sampai dengan Pantai Popareng Kabupaten Minahasa Selatan, selain itu dari beberapa sungai dan pantai di  Desa Tiwoho  sampai dengan Desa Wori kabupaten Minahasa Utara. Di saat angin barat dalam musim hujan yang terjadi pada periode bulan-bulan diakhir tahun, sampah yang masuk ke kawasan Taman Nasional Bunaken  tidak terkendali.  “baru dibersihkan jam delapan pagi, belum kering keringat di badan sampah sudah datang lagi”

Sumber Info :  Pandu Wijaya - POLHUT SPTN Wil. I Balai Taman Nasional Bunaken

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini