Konsultasi Publik Pembangunan Sutet 500 kV Jawa Bali Crossing Oleh PT PLN (Persero) di TN. Bali Barat

Kamis, 20 Juli 2017

Gilimanuk, 20 Juli 2017. Konsultasi publik yang dilaksanakan di aula Balai TN Bali Barat (TNBB), merupakan kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dan bisa dikatakan yang kesekian kalinya selama hampir 11 tahun wacana pembangunan mega tower SUTET yang salah satu towernya (di kawasan TNBB) konon merupakan tower listrik tertinggi didunia dengan rencana tinggi mencapai lebih dari 365 meter.

Untuk penggunaan kawasan Taman Nasional di Baluran dan Bali Barat untuk kepentingan strategis yang tak terelakkan berupa jaringan listrik sudah ada Surat perizinan dari Menteri Kehutanan sejak tahun 2012 dan ditindaklanjuti saat itu dengan Perjanjian Kerjasama antara Balai TNBB dan Balai TN Baluran dengan PT PLN (Persero) yang telah habis masa perjanjian kerjasamanya pada April 2017. Konsultasi publik yang dilakukan ini merupakan amanah dari Keputusan Menteri ESDM RI Nomor : 1415 K/20/MEM/2017 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2017 s.d 2026 dan masuk dalam pengawasan Komite Percepatan Penyediaan Insfrastruktur Prioritas (KPIP) yang harus beroperasi pada tahun 2019.

Konsultasi publik dihadiri para tamu undangan diantaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BAPPENAS, Komite Percepatan Penyediaan Insfrastruktur Prioritas (KPIP), Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Bupati Buleleng, perwakilan Pemerintah Provinasi Bali, Dinas/ SKPD Lingkungan Hidup di Provinsi Bali, Kabupaten Jembrana dan Buleleng, Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, Majelis Madya Desa pekraman Provinsi Bali dan Kab. Buleleng, Dinas/ Instansi terkait di Kabupaten Jembrana, Kabupeten Buleleng dan Kecamatan Gerokgak, Akademisi, tokoh adat dan masyarakat di desa sekitar kawasan TN. Bali Barat.

Acara ini juga terasa spesial karena hadirnya Bupati Buleleng ( Bp. Putu Agus Suradnyana, ST) yang dalam sambutannya beliau menyampaikan pemerintah daerah Kabupaten Buleleng mengapresiasi keberadaan Taman Nasional Bali Barat yang harus dilestarikan tidak hanya satwa endemik prioritas seperti Jalak Bali namun juga ekosistem dan budaya yang secara turun temurun berkembang di masyarakat, dan mengapresiasi juga bahwa Pulau Menjangan dan potensi bawah lautnya sebagai best destination di Bali sehingga membantu peningkatan promosi wisata alam di daerah sekitarnya.

Terkait dengan rencana Pembangunan SUTET 500 kV Jawa – Bali Crossing oleh PT PLN (Persero) untuk suplai energi listrik menuju Bali, Bupati Buleleng secara tegas menolak rencana tersebut, dan menyarankan untuk mencari alternatif lain terkait suplai energi listrik dimaksud. Senada dengan beliau, dalam acara konsultasi publik dimaksud tokoh masyarakat adat seperti PHDI, Majelis Desa Pakraman dan Desa adat setempat juga menyampaikan agar tower JBC tersebut digeser lebih jauh lagi dikarenakan adanya pura Kahyangan Jagat Segara Rupek. Tentunya hal ini menjadi catatan dan masukan bagi tim konsultasi publik baik tim dari Kementerian LHK, BAPPENAS, Komite Percepatan Penyediaan Insfrastruktur Prioritas (KPIP), Kementerian Keuangan, dan Kementerian ESDM serta PT PLN (Persero) selaku pemrakarsa. Juga menjadi pertimbangan bagi pengambil kebijakan di kementerian LHK/ Ditjen KSDAE untuk mempertahankan keutuhan ekosistem di kawasan konservasi serta potensi keanekaragaman hayati di dalamnya. 

SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 500 kV Jawa Bali Crossing yang melewati kawasan Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Bali Barat selalu masuk Program Prioritas Nasional, sehingga selalu menjadi perhatian khusus bagi masyarakat khususnya masyarakat Bali yang erat kaitannya menjunjung tinggi filosofi Tri Hita Karana yaitu hubungan manusia dengan sang pencipta (Tuhan Yang Maha Esa), hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lingkungannya.

Bravo Konservasi.

Sumber Info : Balai TN Bali Barat

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini