Padang, 14 September 2021. Saat ini konflik manusia - harimau sumatera di Sumatera Barat semakin meningkat dan seringkali menyebabkan harimau terluka dan mengalami trauma. Harimau yang terlibat konflik tersebut mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh tenaga medis, para medis serta petugas lapangan yang terlibat langsung dalam penanganan konflik manusia - harimau sumatera.
Atas dasar tersebut, Balai KSDA Sumatera Barat (BKSDA Sumbar) bersama mitra Yayasan Sintas Indonesia melaksanakan pelatihan daring penyegaran tenaga medis dan para medis bagi Puskeswan Sumatera Barat serta petugas lapangan Balai KSDA Sumatera Barat. Pelatihan selama 2 (dua) dari tanggal 25 – 26 Agustus 2021 dengan instruktur Drh. Erni Suyanti Musabine ini sebagai upaya meningkatkan penanganan harimau sumatera yang terlibat konflik dengan manusia
Dalam pelatihan tersebut peserta mendapat materi tentang anestesi, koleksi sampel beserta tata cara transportasi, prosedur nekropsi untuk keperluan forensik veteriner serta tata cara penggunaan peralatan pembiusan satwa liar harimau sumatera dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan peralatan bius.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan peserta dapat lebih tanggap akurat dan berperan aktif dalam menangani harimau yang terlibat konflik dengan manusia. Karena sangat penting mengobati dan menghilangkan trauma akan konflik selama rehabilitasi bagi harimau sumatera di Provinsi Sumatera Barat.
Upaya penyelamatan harimau sumatera tidak bisa hanya dikerjakan dan diselesaikan sendiri oleh Balai KSDA Sumatera Barat , tapi perlu kolaborasi dan sinergi dengan instansi maupun sektor-sektor terkait dalam penggunaan sumber daya di lapangan khususnya dalam penanganganan harimau korban konflik dengan manusia.