Temuan Vanda lombokensis di TN Tambora

Senin, 13 September 2021

Vanda, siapa yang tidak mengenal anggrek dari genus ini. Jenis ini sudah banyak dikenal oleh masyarat umum, karena kecantikannya. Terdapat banyak jenis anggrek vanda yang dapat ditemukan di bernagai negara, terutama negara tropis. Anggrek ini dikenal karena sudah lama dibudidayakan oleh masyarakat. Karena keindahan warna, bentuk bunga dan daunnya.

Anggrek Vanda yang umum dikenal di Indonesia adalah Vanda tricolor. Jenis ini sudah dibudidaya secara luas dan merupakan anggrek endemik pulau jawa. Terdapat satu jenis anggrek dari genus Vanda yang belum banyak dikenal oleh masyarakat, jenis ini awalnya dikenal sebagai Vanda dari pulau Lombok, dengan nama Vanda lombokensis. Namun, anggrek ini ternyata juga dapat di jumpai di Pulau Sumbawa. Penamaan tumbuhan kemungkinan karena belum ada catatan atau penelitian sebelumnya tentang sebaran jenis ini, atau bisa jadi penamaan karena berdasarkan lokasi identifikasi pertama kalinya.

Vanda lombokensis memiliki ciri-ciri yang hampir mirip dengan jenis Vanda pada umumnya. Tumbuhan ini memiliki batang yang bundar, panjang, kokoh dan tidak berumbi. Daun berbentuk pita agak melengkung, dengan posisi daun yang berhadapan dan cukup lebar dan panjang. Perbungaan agak berjarak/jarang; sepal dan petal berbentuk sekop, berwarna putih, terkadang berwarna kekuningan, berbintik-bintik berwarna merah anggur, dan bintiknya menyeluruh, lidah bunga/lip berbentuk lutut/menekuk, berwarna merah muda terang, berbintik berwarna merah anggur, colum berwarna putih, dengan keliling berwarna merah anggur, kepala sari berwarna merah muda, kokoh dan solid, bertekstur seperti lilin. Anggrek berbunga sekitar bulan Mei hingga Juli.

Anggrek yang dikenal sebagai anggrek dari Lombok ini dapat di jumpai di Taman Nasional Tambora. Hutan tambora menjadi habitat jenis ini terutama di wilayah yang masih rapat dengan banyak pohon tinggi dan cukup lembab. Jenis ini biasanya di jumpai di dahan-dahan tinggi di pohon kalanngo atau pohon jenis lainnya. Pendaki yang melakukan pendakian ke Tambora melalui jalur Pancasila juga dapat menjumpai jenis ini di sekitar Pos 3. Saat ini belum banyak penelitian tentang jenis ini. Diharapkan kedepannya banyak dilakukan penelitian untuk mengetahui detail lebih lanjut mengenai jenis ini. Peluang penelitian untuk budidaya juga masih terbuka lebar, hal ini karena jenis ini memiliki ciri khas dan keindahan yang tidak dimiliki oleh anggrek jenis lainnya. Diharapkan nantinya jenis ini dapat memberikan nilai tambah ekonomi untuk masyarakat di sekitar Tambora jika dapat dibudidayakan.

Sumber :  Balai Taman Nasional Tambora



Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini