BBKSDA Sumut Tingkatkan Level Budidaya Tanaman Jeruk Kelompok Masyarakat CA Dolok Saut

Rabu, 01 September 2021

Suasana peningkatan kapasitas kelompok masyarakat sekitar CA Dolok Saut

Parlombuan, 26 Agustus 2021. Balai Besar KSDA Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melalui Seksi Konservasi Wilayah IV Tarutung, Bidang Konservasi Wilayah II Pematangsiantar  giat meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat Desa Rahut Bosi, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara sebagai bagian dari Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi Cagar Alam (CA) Dolok Saut, Kamis (26/8).

Desa Rahut Bosi merupakan desa penyangga yang berada di sekitar kawasan Cagar Alam Dolok Saut. Pada Tahun 2021, Desa Rahut Bosi menjadi mitra BBKSDA Sumatera Utara melalui Kesepakatan Konservasi dan mendapatkan bantuan Program Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Kelompok Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi yang berupa alat cultivator yang akan digunakan dalam pertanian jeruk dan palawija. Desa Rahut Bosi melalui Kelompok Tani Hutan Dolok melaksanakan peningkatan kapasitas kelompok berupa Pelatihan Budidaya Tanaman Jeruk dimana saat ini peluang komoditi jeruk masih terbuka untuk dilaksanakan di Desa Rahut Bosi.

Kepala Desa Rahut Bosi, Kepala Desa Parsorminan dan Kepala Desa Parlombuan, Kec. Pangaribuan, Kab. Tapanuli Utara turut hadir melihat dengan metode langsung di lapangan di mana seluruh anggota Kelompok Tani Huta Dolok berkunjung ke kebun jeruk yang sukses berproduksi di Desa Parlombuan. Bapak Jonni Rasoki Gultom memberikan materi dan sekaligus berbagi pengalaman mengenai budidaya jeruk yang telah dilaksanakannya.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Huta Dolok berjalan dengan lancar dan interaktif sehingga diharapkan Kelompok Tani Huta Dolok memiliki pengetahuan dan kapasitas dalam membudidayakan tanaman jeruk yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan sekaligus juga dapat menjaga kawasan konservasi dari gangguan.

Sumber : Hafsah Purwasih, S.Hut - Penyuluh kehutanan Pertama Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Doharman Gultom
Bagi penyuluh kehutanan,mohon untuk melakukan kordinir,salahsatunya di rahut bosi,semenjak cultivator diberikan,Belum adanya aktivitas yang aktif dari kelompok untuk memulai pertanian jeruk dan palawija seperti yang disebutkan diatas. Pada hal rencana ini telah di buat pada bulan agustus,Namun hingga kini tepat 17 oktober belum ada sedikitpun aktivitas dari kelompok. Sehingga barang yang sudah diberikan sepeti cultivatornya tidak menganggur begitu saja. Karena memang potensi ini masih terbuka lebar di wilayah rahutbosi,alangkah baiknya barang ini segera dipergunakan untuk memulai usaha demi meningkatnya kesejahteraan mayarakat. Saya selaku anggota,butuh informasi selanjutnya. Semenjak turunya cultivator seharusnya alangkah dalam kelompok itu kumpul,atau mufakat untuk proses program selanjutnya.ini malah berlalu begitu saja tanpa ada info selanjutnya dari ketua Kelompok. Saya harap setiap kelompok yang sudah bermitra dengan BKSDA harus di perhatikan,jangan dibiarkan begitu saja. Saya memang hanya anggota,tapi menurut saya selaku Ketua Dari Kelompok,alangkah baiknya memberikan tahap-tahap yang harus di lakukan,seperti contoh kecilnya sharing dengan anggota,supaya lebih mudah dan bagus dalam peningkatan progres.Bukan malah membiarkan Fasilitas seperti cultivatornya menganggur begitu saja.