Jumat, 20 Agustus 2021
Sowa Kwatisore, Agustus 2021. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat di sekitar kawasan konservasi, salah satunya dengan memberikan berbagai pelatihan yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah I Nabire, menggelar kegiatan Fasilitasi Konservasi Masyarakat dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Desa Binaan tanggal 28 Juni sampai dengan 01 Juli 2021 di Resort Sowa Kwatisore (RSK). Peningkatan kapasitas masyarakat dilakukan melalui pelatihan pembuatan abon ikan dan pelatihan pembukuan serta tata cara pelaporan keuangan. Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Ekowisata Hiu Paus Kampung Akudiomi dan Kelompok Ekowisata Guraja Indah Kampung Sima dengan total peserta sebanyak 20 orang.
Kepala Bidang PTN Wilayah I Nabire menyampaikan beberapa hal mengenai pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat. Beliau juga berharap kegiatan ini nantinya akan semakin menambah wawasan masyarakat dan agar masyarakat mampu mengasah keterampilan dengan sumber daya alam yang ada.
Rapat persiapan mengawali kegiatan kemudian di hari selanjutnya (29/6/21) dilanjutkan pelatihan pembuatan abon ikan. Semua kegiatan disesuaikan dengan potensi dan kondisi yang terdapat di Kampung Sima dan Kampung Akudiomi yang potensi utamanya adalah ikan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok terkait pembuatan Abon ikan, pengemasan serta pemasarannya. Cara pembuatan abon ikan diinstruksikan langsung oleh narasumber, kemudian peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan melakukan praktek sesuai arahan narasumber. Abon ikan yang telah dibuat dan dikemas, nantinya akan dipasarkan oleh anggota kelompok kepada wisatawan yang berkunjung ke RSK.
Keesokan harinya (30/6/21), dilakukan Pelatihan Pembukuan dan Tata cara Pelaporan Keuangan Kelompok. Tujuannya agar kelompok desa binaan memperoleh pengetahuan dalam hal pembukuan dan laporan keuangan, serta diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang administrasi kelembagaan. Anggota kelompok yang mengikuti pelatihan ini juga melakukan praktek langsung mengenai pembukuan dan keuangan kelompok. Kegiatan ini diikuti peserta dengan antusias, terbukti dengan sesi tanya-jawab yang berlangsung sangat menarik.
Yafet Maniburi, salah seorang peserta, bahkan bertanya “Bagaimana kalo kitong mau langsung dapat untung, kaka?”. Spontan pemateri menjawab “Ya tentunya harus lebih besar pemasukan daripada pengeluaran ade”, membuat seisi ruangan dipenuhi gelak tawa. Di penghujung acara, masing-masing kelompok diberikan perlengkapan pembukuan seperti logbook dan alat tulis menulis.
Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.
Sumber : Asdiron Panandu, S.Hut Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama - Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0