Senin, 07 Juni 2021
Lampung Timur, 6 Juni 2021 - Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi bersama dengan Plt. Kepala Balai Taman NasionalWayKambas (TNWK) dan rombongan komunitas sepeda melakukan dialog tentang pengembangan objek wisata , hal itu dilakukan di Rest area wisata Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhan ratu, Minggu (6/6/2021).
Sebelum melakukan dialog, rombongan komunitas sepeda bersama Wakil Bupati Lampung Timur lebih dulu bersepeda sejauh 20 kilo meter dengan melintasi pinggir hutan TNWK dan disertai pelepasliaran belasan ekor burung ke alam. Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi mengatakan, setelah di lakukan cek lokasi rest area yang awalnya dibangun sebagai objek wisata, pada 2018 lalu namun sampai saat ini belum berjalan optimal, sementara pemerintah daerah setempat akan menggerakkan objek wisata tersebut guna memajukan perekonomian masyarakat.
Hasil dari dialog kata Azwar Hadi rest area perlu pembenahan beberapa insfratruktur umum terutama soal aliran listrik, yang akan digunakan sebagai penggerak penerangan dan penggerak air bersih. "Lah ini tadi saya cek listrik tidak hidup, air di semua toilet tidak fungsi karena tidak ada air, persoalannya tidak ada arus listrik," ucap Azwar Hadi.
Azwar meminta sejumlah OPD yang bersangkutan harus memperhatikan kondisi semua objek wisata yang ada di Lampung Timur yang kiranya bisa menarik simpati pengunjung. "Memang kondisi masih Covid 19 namun kita tetap berbenah dan merencanakan program kedepan untuk memajukan wisata Lampung Timur, namun tetap waspada memperhatikan protokol kesehatan.
Sementara itu, Plt. Kepala Balai TNWK Amri, SH. M. Hum. menegaskan Balai TNWK siap mendukung program pemerintah Kabupaten Lampung Timur terkait wisata terutama wisata yang ada di pinggir hutan, Amri juga siap bekerja sama untuk mendatangkan beberapa gajah jinak jika rest area ini sudah siap dioperasikan, gajah jinak bisa dinikmati pengunjung rest area yang ada di Labuhan Ratu VI. Kita buat konsep Lembaga Konservasi sehingga pihak ketiga dapat memanfaatkan gajah-gajah yang ada di Pusat Latihan Gajah Way Kambas.
Namun Kepala Balai berharap, warga penyangga khususnya Desa Labuhanratu VI bisa turut serta menjaga dan melestarikan hutan dan satwa yang ada, artinya warga penyangga diminta jangan melakukan kegiatan ilegal dalam hutan konservasi. "Mudah mudahan Rest area yang kedepannya akan dioperasikan ini bisa membantu ekonomi masyarakat," terang Amri.
Kepala Desa Labuhan ratu VI, Prayitno mengatakan jika progress pemerintah Lampung Timur benar akan menghidupkan rest area maka akan disambut gembira oleh masyarakat sekitar, karena warga Labuhan ratu VI bisa mencari rejeki dengan menjual kuliner dan kerajinan tangan, Prayit juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan kotoran gajah untuk pupuk kompos dan bahan souvenir (pot bunga/media tanam).
Prayit mengatakan dihadapan Wakil Bupati Lampung Timur, ada sebagian warganya yang dibina melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengelola berbagai kerajinan tangan yang berbahan baku dari batok kelapa dan bambu. "Souvenirnya macam macam, dari penghias ruangan rumah, peralatan dapur hingga souvenir kecil gantungan kunci," papar Prayitno.
Sumber : Balai TN Way Kambas
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0