Sabtu, 30 Januari 2021
Jakarta, 30 Januari 2021. Kematian dan serangan jamur pada tukik ternyata menjadi permasalahan Pelestarian Penyu Semi Alami di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Pulau Kelapa, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Tercatat sebanyak 3 ekor tukik terserang jamur sejak 1 Januari 2021.
Pada awal tahun 2021 bersamaan dengan rampungnya renovasi pelestarian penyu semi alami di SPTN Wilayah I, serta perbaikan sistem air mengalir pada kolam-kolam tukik, berdampak baik pada tidak adanya kematian tukik.
Bak gayung bersambut, kekhawatiran kami tentang masalah jamur ini ternyata menjadi bahan penelitian Hani’atun Nurfajriyah, seorang mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro yang sedang melakukan penelitian tentang jamur pada tukik di TN Kepulauan Seribu. Hani mengambil sampel jamur pada tubuh tukik dan pasir di dalam sarang telur penyu aktif yang berada di Pulau Yu Barat.
Hasil sementara menunjukkan koloni jamur yang menempel pada bagian tubuh tukik adalah seragam, sedangkan koloni jamur yang ditemukan pada pasir di sarang penyu adalah lebih beragam. Saat ini sedang dilakukan inokulasi jamur di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro, Semarang guna mendapatkan pemurnian dan identifikasi jenis jamur.
Sumber : Isai Yudisarta - Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional WIlayah I Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0