Senin, 02 Juni 2025 BBKSDA Sumatera Utara
Sidikalang, 28 Mei 2025. Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe dan Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian bantuan usaha ekonomi produktif pada 3 desa yang telah diberi bantuan pada tahun 2024 lalu, pada tanggal 22 s.d. 23 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada kelompok tani yang berada di desa sekitar kawasan konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike, TWA Deleng Lancuk dan SM. Siranggas. Kegiatan monitoring ini dilakukan guna melihat perkembangan bantuan yang diberikan kepada kelompok tani, kendala dan permasalahan yang mungkin terjadi hingga efektifitas bantuan dalam meningkatkan pendapatan anggota kelompok khususnya dan masyarakat desa pada umumnya.
Kelompok Tani Lomba Maju, Desa Prongil yang berbatasan dengan TWA Danau Sicike-cike sebelumnya mendapatkan alat handtraktor dan mesin babat dan hingga saat ini masih digunakan oleh kelompok. Alat handtraktor yang digunakan untuk mengolah lahan pertanian di sawah sangat membantu kegiatan kelompok tani sampai masa tanam padi sawah pada bulan Februari yang lalu. Kemudian handtraktor darat saat ini juga sedang digunakan oleh masyarakat desa. Adanya alat handtraktor ini bermanfaat dan mengefisiensikan waktu serta biaya dalam mengolah lahan persawahan sehingga diharapkan dapat berkesinambungan dengan memelihara alat tersebut. Adapun perawatan dilakukan dengan menggunakan uang kas kelompok yang sebelumnya dikumpulkan dari hasil penggunaan alat tersebut.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang sedang mencoba menggunakan handtraktor
Kelompok Tani Rebbak Nduma, Desa Majanggut II yang berbatasan dengan SM Siranggas mendapatkan bantuan berupa 2 unit alat handtraktor dan mesin semprot portable. Hingga saat ini alat tersebut masih digunakan dan juga dalam kondisi yang baik serta terawat. Ketika dijumpai, Ketua Kelompok Tani mengatakan alat handtraktor digunakan dalam mengelola lahan yang rencananya akan ditanami cabai.
Selanjutnya Kelompok Tani Hutan Lestari Desa Kuta Gugung yang berbatasan dengan TWA Deleng Lancuk mendapatkan bantuan alat handtraktor dan mesin babat. Alat tersebut telah dimanfaatkan oleh anggota kelompok dan juga diluar anggota kelompok. Saat ditemui, Ketua Kelompok Tani Hutan Lestari menyampaikan Laporan perkembangan pengelolaan kas dari hasil penggunaan alat handtraktor dan mesin babat kepada pihak BBKSDA Sumatera Utara sebagai informasi sekaligus bentuk pertanggungjawaban atas alat yang telah diberikan.
Adanya bantuan yang telah diberikan Balai Besar KSDA Sumatera Utara menurut testimoni dari seluruh pengurus dan anggota kelompok tani hutan sangat dirasakan manfaatnya dan memberikan nilai ekonomi bagi kelompok tani khususnya dan masyarakat desa pada umumnya. Hingga saat ini belum ada kendala dalam pemanfaatan bantuan tersebut. Harapan bersama dengan adanya bantuan ini dapat menjadi pengingat bagi kelompok khususnya untuk menjaga kawasan konservasi yang ada di sekitar desanya yaitu kawasan SM Siranggas, TWA Danau Sicike-cike dan TWA Deleng Lancuk.
Sumber : Hafsah Purwasih - Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5