Membumikan Orangutan Tapanuli Di Momen Hardiknas 2025

Jumat, 09 Mei 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Sipirok, 9 Mei 2025. Setelah sukses menggelar kegiatan edukasi konservasi kepada pelajar di beberapa sekolah di Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, pada Kamis (17/4) yang lalu, Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah (SKW) V Sipirok pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan Bersama dengan lembaga mitra kerjasama Centre for Orangutan Protection (COP) kembali menggelar giat edukasi konservasi ke beberapa sekolah di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kali ini SMK Negeri 1 Arse dan SD Negeri 100403 Arse Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan yang pertama kali dikunjungi, pada Selasa (6/5).

Di SMK Negeri 1 Arse kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta dan di SDN 100403 Arse diikuti oleh 50 orang peserta dan seluruhnya didampingi oleh guru pendamping. Di kedua sekolah tersebut diberikan pengetahuan dan informasi tentang pengenalan beberapa satwa liar yang dilindungi, diantaranya Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis). Sumatera Utara punya keunikan tersendiri, karena memiliki 2 jenis Orangutan yang hidup dan berkembang biak (endemik) Sumatera Utara, yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Orangutan Tapanuli. Keduanya juga merupakan satwa kunci bersama dengan beberapa satwa liar lainnya, seperti Harimau Sumatera dan Gajah.

Khusus Orangutan Tapanuli teridentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2017, dan penemuan ini diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada bulan November 2017. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan genetik antara Orangutan Tapanuli dengan Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan. Kepada peserta juga diuraikan tentang ciri-ciri fisik, perilaku, habitat, populasi serta arti penting keberadaan satwa ini dalam ekosistem kawasan. Saat ini satwa liar yang hidup di kawasan Ekosistem Batang Toru berada pada status sangat terancam punah (Critically Endangered) sehingga perlu upaya perlindungan agar tetap lestari. Salah satu upaya untuk menyelamatkannya adalah melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi terutama kepada generasi muda.

Kegiatan edukasi dilanjut ke Sekolah MTs Negeri 1 Tapanuli Selatan, Desa Sialagundi, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan dan SD Negeri 100410 Arse, pada Kamis (8/5), dengan materi dan pembahasan yang sama. Edukasi konservasi ini juga merupakan rangkaian  dari peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Semua kegiatan berjalan dengan lancar, pihak sekolah yang dikunjungi menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara serta Centre for Orangutan Protection (COP) atas kegiatan yang positif ini dan berharap ada kegiatan lanjutan secara rutin.

Sumber : Tim Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok – Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 4.7

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini