Hari Kesiapsiagaan Bencana Ditandai Dengan Penyerahan 4.000 Bibit Aren

Selasa, 29 April 2025 BBKSDA Sumatera Utara

Nurhabli Ridwan berada diantara 4.000 bibit aren 

Sei Rampah - 29 April 2025. Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) diperingati setiap tahun pada tanggal 26 April. Peringatan ini diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait bencana di daerah rawan bencana di Indonesia. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sejarah peringatan HKB dimulai sejak tahun 2017 dan menjadi momentum membangun budaya sadar bencana di mana masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri secara rutin.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia dan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2025, Kader Konservasi Alam Sumatera Utara Nurhabli Ridwan, yang juga Perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS)  mengikuti kegiatan penyerahan bantuan 4000 bibit aren dirangkai dengan  pelepasan bibit ikan serta penuangan eco enzyme di bantaran Sungai Belutu yang merupakan bagian dari alur Sungai Belutu, tepatnya di Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, pada  Minggu (27/4).

Kegiatan memperingati hari bumi ini  diprakarsai oleh Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) Sumut bekerja sama dengan Forum Daerah Aliran Sungai (FORDAS) Bedagai, serta didukung oleh Pemkab Serdang Bedagai dan Bank Sumut. Diikuti lebih kurang 450 orang peserta dari beberapa komunitas penggiat lingkungan hidup. Hadir Bupati Serdang Bedagai diwakili Kepala Dinas  Lingkungan Hidup Sergai, perwakilan Pimpinan DPRD Sergai, Pimpinan BPBD Kabupaten Sergai, Konsul Kehormatan Thailand untuk Provinsi Sumatera Utara, Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, civitas akademisi berbagai kampus dan tokoh masyarakat serta para undangan lainnya.

Sebagai kader konservasi alam tentunya sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2025, intensitas hujan  sering terjadi di Sumatera Utara, membuat seluruh pihak harus siaga dalam menghadapi bencana. Penyerahan bibit aren untuk masyarakat sekitar sungai bisa menjadi salah satu upaya meminimalisir bencana. Pohon aren dapat menyerap air melalui akar serabutnya yang kuat dan dapat mengikat air tanah, sehingga membantu menjaga suplai dan intensitas air tanah, terutama saat musim kemarau. Selain itu, akar pohon aren juga dapat menahan erosi tanah dan mencegah banjir. Pohon aren  bernilai ekonomi kalau masyarakat benar-benar menanam dan merawatnya.

Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Bathara Surya Yusuf, mengatakan rangkaian kegiatan meliputi penyerahan bantuan 4000 bibit aren kepada masyarakat sekitar sungai belutu. Setiap penerima bibit nantinya akan menanam di area yang telah ditentukan. Juga dilakukan penuangan 500 liter eco enzyme ke sungai sebagai upaya meningkatkan kualitas air dan pelepasan 4.000 ekor bibit ikan nila dan gurami untuk mendukung kelestarian ekosistem perairan. Bathara juga berpesan kepada ketua FORDAS Bedagai untuk dapat mendistribusikan bibit aren dengan sebaik-baiknya, diawasi penanamannya, nantinya dari Yayasan Budaya Hijau Indonesia (YBHI) Sumut akan memonitoring bersama bank sumut.

Perwakilan Bank Sumut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Yayasan Budaya Hijau Indonesia dan kepada seluruh pendukung kegiatan ini dalam rangka menyalurkan bantuan yang merupakan kewajiban Bank Sumut dalam menjalankan fungsinya dibidang sosial. Dan berharap kegiatan ini  memberikan manfaat daya guna bukan hanya untuk Kabupaten Serdang Bedagai, tetapi juga menjadi penyanggah pembangunan kabupaten lain, terkait dengan musibah bencana yang sering terjadi di Indonesia khususnya Sumatera Utara.

Bupati Serdang Bedagai yang diwakili oleh Kadis Lingkungan Hidup Sergai Heidi Novria, SH dalam sambutannya mengatakan momen hari bumi menjadi sangat penting untuk  direnungkan dan menghargai lingkungan yang kita huni ini. Kegiatan ini sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Sergai yaitu penguatan pondasi transportasi pembangunan untuk Serdang Bedagai maju, tanggung dan berkelanjutan, dengan jargon “Dambaan Mantab”. Melalui visi ini kami berkomitmen untuk menciptakan Kabupaten Sergai yang bukan hanya maju dari segi ekonomi tetapi berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Melalui peringatan Hari Bumi ini, juga ingin mengajak seluruh masyarakat berperan aktif  menjaga dan merawat lingkungan sebagai warisan bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama kita wujudkan Serdang Bedagai yang lebih hijau, bersih dan berkelanjutan

Sumber : Nurhabli Ridwan (Kader Konservasi Alam/KPA GRAS) - Balai Besar KSDA Sumatera Utara


Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Belum terdapat komentar pada berita ini