Senin, 23 September 2024 BBKSDA Sulawesi Selatan
Mamasa, 20 September 2024 – Upaya meningkatkan kualitas dan keterampilan pemandu pendakian lokal, Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) dengan dukungan dari Forest Program IV, melaksanakan Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Pendakian di Kawasan Taman Nasional Gandang Dewata (TNGD). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BBKSDA Sulsel dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 September 2024, di Hotel Sajojo, Kabupaten Mamasa. Kegiatan diikuti oleh 18 peserta dengan melibatkan para pemuda dari enam desa penyangga kawasan TNGD. Selain kegiatan berupa pelatihan, juga dirangkaikan dengan sertifikasi dan uji kompetensi pemandu pendakian bagi peserta.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala BBKSDA Sulsel, Ir. Jusman, secara virtual melalui sambungan video conference. Pada sambutan pembukaan, Ir. Jusman menyampaikan bahwa "Pelatihan dan sertifikasi pemandu gunung ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas wisata pendakian di TNGD. Kami berharap para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, tetapi juga dapat memberikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi para pendaki nantinya. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kelestarian alam dan mendukung pemandu lokal dalam mengembangkan potensi mereka,”.
Pada kegiatan tersebut, Camat Mamasa, Hesron Lullulangi, S.Pt., M.Pd, juga menyampaikan sambutan kepada peserta, Pada sambutannya, beliau menyampaikan bahwa “Sertifikasi pemandu gunung ini sangat penting agar para peserta memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang memandu pendakian khususnya untuk mendukung wisata pendakian di TNGD.”
Kegiatan pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman dari APGI, yakni Musthari Zainal dan Indar Jaya, serta pengajar Adifa Risa Bagasta. Assessment dilakukan secara online oleh Asesor Gatot Wisnu Wiryawan dan Rahman Mukhlis. Didahului dengan tes awal untuk mengevaluasi pengetahuan peserta dan tes akhir untuk menilai pemahaman mereka setelah pelatihan.
Materi yang disampaikan mencakup sepuluh unit kompetensi, termasuk pengantar profesi pemandu gunung, persiapan dokumen perjalanan pendakian, serta prosedur kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Peserta juga dilatih dalam menghadapi situasi konflik dan menangani wisatawan selama pendakian.
Pelatihan diakhiri dengan praktek bimbingan teknis pra-sertifikasi dan uji kompetensi. Dimana seluruh peserta dinyatakan kompeten menjadi pemandu gunung, siap memberikan pelayanan terbaik di kawasan wisata.
Sumber: Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan (Siaran Pers Nomor: SP.41/K.8/TU/Humas/09/2024)
Call Center BBKSDA Sulsel: 08114600883
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0