Rabu, 04 September 2024 BBTN Lore Lindu
Palu, 4 September 2024. Balai Besar Taman Nasional Lore
Lindu kembali mendapat dukungan pengelolaan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL)
untuk perlindungan dan pengelolaan TNLL secara kolaboratif. Kali ini BBTN Lore
Lindu “bersepaham” dengan Hondo Ada Tampo Pekurehua Tawaelia yang merupakan
Lembaga Adat untuk wilayah Lore Bersaudara di Kabupaten Poso untuk
berkolaborasi melindungi, mengamankan, mengelola TNLL serta berupaya untuk
dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat di sekitarnya.
Bertempat di Aula Visitor
Information Center Obyek Wisata Rano Kalimpa’a/ Danau Tambing, Senin (2/9),
dilaksanakan pembahasan dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala
Balai Besar TNLL dengan Hondo Ada Tampo Pekurehua Tawaelia tentang Penanganan
Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) secara kolaboratif di kawasan TNLL. Tidak
hanya PETI, Nota Kesepahaman tersebut juga memuat upaya-upaya terkait
pelestarian, pengamanan kawasan dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Dihadiri oleh Kepala Balai Besar
TNLL Dr. Ir. Titik Wurdiningsih, M.Si besera jajaran, Kapolsek Lore Utara,
Danramil Lore Utara, Camat Lore Utara, Kepala Desa Sedoa dan Dongi-Dongi serta
Tokoh Adat kegiatan ini diawali dengan pengantar dari Kepala Bidang Pengelolaan
Taman Nasional Wilayah II C.L. Awang yang kemudian dilanjutkan pemaparan dan
arahan oleh Titik Wudiningsih, diskusi serta penandatanganan Nota kesepahaman.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Besar TNLL dan Ketua
Hondo Ada Tampo Pekurehua Tawaelia Drs. Hary S. Kabi.
Dalam arahannya Kepala Balai
Besar TNLL menyampaikan pentingnya peran semua pihak untuk turut serta
melestarikan dan menjaga kawasan TNLL. “Taman Nasional Lore Lindu memiliki
potensi penyangga kehidupan yang luar biasa untuk menunjang kehidupan makhluk
hidup termasuk Masyarakat disekitarnya, berdasarkan data dan analisis BBTNLL,
jumlah penggunaan air setiap tahun pada DAS Lariang dan DAS palu yang hulunya
dari TNLL sebanyak 1.164.634.259 M3/Tahun atau jika dirupaiahkan
sebesar 5,8 T/ Tahun. Dari jasa lingkungan air saja kita lihat begitu besar
potensinya untuk menghidupi Masyarakat di sekitarnya, untuk itu kita harus
bersama-sama sepakat dan sepaham dalam mengelola dan melestarikannya” ujar
Titik.
Hondo Ada Tampo Pekurehua
Tawaelia melalui ketuanya Hary S. Kabi juga menyambut baik pelibatan Hondo Ada
Tampo Pekurehua tawaelia dalam pengelolaan TNLL. “ kami menyambut baik inisiasi
ini, karena Masyarakat adat secara turun temurun juga telah menjaga dan
bergantung dengan alam, untuk itu nota kesepahaman ini sebagai wadah untuk
kemudia kita tindaklanjuuti bersama demi kelestarian alam dan kesejahteraan
Masyarakat” ujarnya.
Nota kesepahaman ini juga dibuat
sebagai dasar untuk sosialisasi dampak perambahan, illegal logging, perburuan,
PETI dan kegiatan illegal lain dibidang kehutanan serta melakukan penanganan
aktivitas tersebut secara kolaboratif di kawasan TNLL. Semoga dengan lahirnya
Nota Kesepahaman ini dapat mendorong partisipasi aktif Masyarakat melalui
Lembaga Adat yang secara turun temurun masih memegang kearifan lokal serta
aturan adat dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan alamnya.
Sumber : Irham Rangga - Balai
Besar Taman Nasional Lore Lindu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0