Observasi Burung dan Jelajah Mata Air di Resort Loh Wenci - Sape

Selasa, 04 Januari 2022

Labuan Bajo, 4 Januari 2022. Di penghujung tahun 2021 kemarin, mahasiswa magang dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Hanif Nugroho dan Samuel Tan turut berpartisipasi melakukan penjagaan di Resort Loh Wenci – Sape. Kedua mahasiswa tersebut tidak hanya mengobservasi potensi wisata alam yang ada di wilayah kerja Resort Loh Wenci – Sape, namun juga diajak untuk merasakan dinamika pengelolaan dan rutinitas jagawana secara langsung di tingkat tapak.

Resort Loh Wenci – Sape dikenal sebagai sanctuary bagi berbagai jenis burung yang ditemukan hidup di wilayah Kepulauan Sunda Kecil dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Satwa liar aves menjadi salah satu daya tarik wisata alam potensial bagi kelompok wisatawan minat khusus domestik maupun mancanegara. Kedua mahasiswa diajarkan mengamati ragam jenis burung sambil melaksanakan kegiatan patroli daratan di jalur jelajah dan konsentrasi Resort Loh Wenci – Sape.

Kepala Resort Loh Wenci – Sape (Rawuh Pradana) mendampingi proses pembelajaran mahasiswa di dalam kawasan bersama dengan anggota resortnya (Muhammad Hardin Densi dan Ady Setiawan). Mahasiswa menjumpai burung pergam hijau (Ducula aenea) dan sri gunting wallacea (Dicrurus densus) sebagai satwa liar yang paling banyak ditemukan di wilayah kerja Resort Loh Sebita - Sape. Mahasiswa juga menjumpai satwa liar lainnya, diantaranya: burung kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea occidentalis), cikukua tanduk (Bucerus philemon), perkutut loreng (Geopelia maugea),  itik  benjut  (Anas  gibberifrons), kirik-kirik  laut  (Merops  philippinus), kepodang kuduk hitam (oreolus cinensis), dan delimukan zamrud (Chalcophaps indica). Kegiatan pengamatan jenis burung pada jalur-jalur konsentrasi dapat dikemas sebagai paket wisata minat khusus ecoedutourism bagi fotografer ataupun bird enthusiast, menurut Hanif.

Mahasiswa juga diminta untuk mengobservasi mata air yang berada di jalur patroli daratan dan jelajah pada wilayah Gunung Satalibo. Jarak mata air dengan Resort Loh Wenci – Sape mencapai + 3 km dan dapat digunakan sebagai sumber air bagi kerbau air dan rusa timor. Petugas menduga bahwa mata air ini layak minum dengan catatan melalui pemrosesan terlebih dulu.

Kepala Resort Loh Wenci – Sape juga turut melibatkan mahasiswa dalam kegiatan patroli perairan yang dilakukan di wilayah kerja resort untuk mengobservasi kondisi ekosistem perairan dan memastikan aktivitas nelayan di sekitarnya.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penulis: Hanif Nugroho (Mahasiswa STP Bandung) | Penyunting: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini