Jelajahi Perairan TN Komodo Mengendarai Armada King Fisher

Senin, 03 Januari 2022

Labuan Bajo, 3 Januari 2022. Balai Taman Nasional Komodo konsisten melaksanakan patroli apung sebagai upaya perlindungan dan pengamanan kawasan di penghujung tahun 2021. Patroli apung yang dikoordinir Kepala Satuan Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Komodo (Julizar Riduan) melibatkan setidaknya 15 personil yang terdiri dari anggota polisi kehutanan, penyuluh kehutanan, dan tenaga pengamanan hutan lingkup Balai Taman Nasional Komodo. Berkegiatan di penghujung tahun 2021 tidak menyurutkan semangat kerja tim dalam menjalankan tugas dinas di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Patroli apung pamungkas ini dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 1 Januari 2022 menggunakan armada King Fisher sebagai Floating Ranger Station untuk mengawasi aktivitas wisatawan dan masyarakat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, utamanya yang berpotensi mengakibatkan kerusakan pada ekosistem.

Taman  Nasional  Komodo  memiliki  luas  perairan  sebesar  132.572  Ha  berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 172/Kpts-II/2000 tanggal 29 Juni 2000 tentang Penetapan Kawasan Pelestarian Alam Perairan Taman Nasional Komodo. Ekosistem perairan menjadi tantangan tersendiri bagi petugas karena pada Bulan Desember - Februari cuaca ekstrim akibat adanya angin musim barat seringkali mempengaruhi dinamika lautan. Tingginya gelombang akibat cuaca ekstrim dapat mencapai 5 – 7 meter dengan durasi badai berkisar antara beberapa menit hingga beberapa jam. Wilayah yang terpengaruh angin musim barat utamanya adalah wilayah perairan Pulau Komodo. Pada kesempatan kali ini tim Floating Ranger Station mengarungi lautan di bagian selatan pulau Rinca, kemudian menyisir bagian tengah di sekitar perairan Loh Kima, Pulau Siaba, Loh Sebita, dan Selat Lintah.

Armada King Fisher menjadi andalan dalam menaklukkan gelombang di perairan Taman Nasional Komodo. King Fisher mampu menerjang badai dan membawa personil dalam jumlah besar dan aman. Armada ini dengan tangkas dinahkodai oleh Kapten Ibnu Arkam.

Giat patroli apung juga digunakan sebagai kegiatan implementasi SMART PATROL di wilayah perairan dalam upaya pengelolaan kawasan berbasis spasial dan integrasi data kawasan secara digital. Upaya-upaya inovatif dan langkah progresif yang telah dicapai selama tahun 2021 diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan ataupun refleksi pada tahun berikutnya sehingga pengelolaan di Taman Nasional Komodo semakin dapat disempurnakan.

Sumber : Balai Taman Nasional Komodo

Penulis: Arif Ardianto Sofian, S.Si. | Penyunting: Muhammad Ikbal Putera, S.Hut., M.S.

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini