Keberhasilan Pengembangbiakan Satwa di Lembaga Konservasi

Selasa, 28 Agustus 2018

Jakarta, 28 Agustus 2018. Dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2018 pelestarian eksitu ikut memeriahkan dengan kabar gembira tentang berita kelahiran satwa-satwa dilindungi di beberapa lembaga konservasi baik untuk kepentigan umum dan kepentingan khusus di Indonesia.

Lembaga Konservasi adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi tumbuhan dan atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ), baik berupa lembaga pemerintah maupun non pemerintah yang berfungsi untuk pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan atau satwa, dengan tetap menjaga kemurnian jenis guna menjamin kelestarian keberadaan dan pemanfaatannya.

Fungsi utama lembaga konservasi adalah pengembangbiakan terkontrol dan/atau penyelamatan tumbuhan dan satwa dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Fungsi tambahan lembaga konservasi adalah sebagai tempat pendidikan, peragaan, penitipan sementara, sumber indukan dan cadangan genetik untuk mendukung populasi in-situ, sarana rekreasi yang sehat serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Saat ini terdapat 71 unit lembaga konservasi untuk kepentingan umum yang telah memiliki izin definitif dan 13 unit masih persetujuan prinsip serta terdapat 27 unit lembaga konservasi untuk kepentingan khusus.

Kelahiran satwa dilindungi pada lembaga konservasi tahun 2018 diantaranya adalah:

  1. Jenis gajah sumatera (Elphas maximus sumatranus) terdapat 3 ekor di Sanctuary Barumun Nagari Provinsi Sumatera Utara dengan jenis kelamin 1 jantan 2 betina yang lahir pada tanggal 16 Juni 2018, 17 Juli 2018 dan 29 juli 2018,
  2. Jenis harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) sebanyak 5 ekor dengan jenis kelamin 3 jantan dan 2 betina dengan rincian 2 ekor di lembaga konservasi PT. Taman Safari Indonesia I Cisarua, Bogor pada bulan Mei 2018 dan 3 ekor di CV. Bali Harmoni di Provinsi Bali pada tanggal 3 Mei 2018,
  3. Jenis beruang madu sebanyak 1 ekor di lembaga konservasi CV. Bali Harmoni dengan jenis kelamin belum diketahui.
  4. Jenis kura-kura sulawesi sebanyak 1 ekor di lembaga konservasi PT. Jakarta Akuarium Indonesia pada Bulan Juni 2018.
  5. Jenis anoa (Buballus spp) sebanyak 1 ekor di Badan Penelitian Pengembangan Manado pada bulan Juli 2018.
  6. Jenis tapir (Tapirus indicus) sebanyak 3 ekor di dengan rincian 1 ekor dengan jenis kelamin jantan pada bulan Februari 2018 di lembaga konservasi PT. Taman Safari Indonesia I Cisarua Bogor, 1 ekor di lembaga konservasi Taman Hewan Pematangsiantar pada 15 April 2018 dan 1 ekor di lembaga konservasi PT. Taman Safari Indonesia III Gianyar Bali pada tanggal 5 Agustus 2018.

 

Sumber : Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 5

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini