Puluhan Satwa Liar Kembali ke Papua

Senin, 04 November 2024 BBKSDA Papua

Sanca hijau (Morelia viridis), satwa liar endemik Papua translokasi dari BBKSDA Sulawesi Selatan pada 4 November 2024. Foto: Dok. BBKSDA Papua.

Jayapura, 4 November 2024Balai Besar KSDA Papua menerima 75 individu satwa liar translokasi dari Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan. Satwa-satwa tersebut tiba di Jayapura, Papua, pada Senin (4/11/2024), terdiri atas 41 ular sanca hijau (Morelia viridis), 1 ular sanca bibir putih (Bothrochilus albertisii), 20 ular boa pohon papua (Candois carinata), kadal lidah biru (Tiliqua sp.), 4 biawak ekor biru (Varanus doreanus), dan 1 biawak hijau (Varanus prasinus).

Pada Berita Acara Serah Terima Satwa tertera, bahwa puluhan satwa Papua tersebut merupakan hasil patroli peredaran satwa liar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, pada 12 Oktober 2024, oleh Satgas Pengamanan Pelni Lantamal VI Kota Makassar.

Sebelum translokasi, satwa-satwa tersebut telah menjalani rehabilitasi di kandang transit. Berdasarkan keterangan dari pihak BBKSDA Makassar, semua satwa dinyatakan sehat dan siap melakukan penerbangan dari Makassar ke Jayapura dalam waktu sekitar 3 jam di udara.     

Kepala Kandang Transit Satwa BBKSDA Papua, La Ode Irianto Subu, menyatakan bahwa setibanya di Jayapura, semua satwa mendapatkan perawatan di kandang transit BBKSDA Papua.

“Kami akan terus pantau satwa-satwa tersebut selama menjalani masa habituasi, sampai semuanya siap dilepasliarkan ke habitat alaminya,” kata La Ode.

Sementara itu, Kepala BBKSDA Papua, A. G. Martana, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlinat dalam translokasi satwa ini. 

“Tentunya berkat kerja sama semua pihak sehingga translokasi satwa ini dapat terlaksana. Sebenarnya translokasi satwa termasuk peristiwa yang kita sayangkan karena masih terjadi pelanggaran terhadap satwa liar. Namun, kita juga patut bersyukur karena pada akhirnya semua satwa tersebut dapat dikembalikan ke tempat asalnya, yaitu tanah Papua,” ungkap Martana.

Lebih lanjut Martana mengimbau semua pihak agar bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga satwa liar Papua karena setiap jenis satwa tersebut memiliki fungsi di alam, yang tidak dapat tergantikan. (dd)  

Sumber: Balai Besar KSDA Papua

Call Center BBKSDA Papua: 0823 9770 9728

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini