Sosialisasi Satwa Dilindungi Pada Masyarakat di CFD

Senin, 09 Maret 2020

Yogyakarta, 8 Maret 2020.  Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari. Peringatan ini dilakukan untuk membangun komitmen bersama agar masyarakat dapat mengelola sampah secara bijaksana dan berwawasan lingkungan. Puncak acara dalam rangka memperingati HPSN Kota Yogyakarta dilaksanakan di Car Free Day  (CFD) Jalan Margo Utomo Yogyakarta. Kegiatan dilakukan pada hari Minggu,(8/3/20).

Puncak acara HPSN kota Yogyakarta dilaksanakan bersama seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi DIY dan Mitra. Tema HPSN tahun ini adalah "Gerakan Pilah Sampah Dari Rumah". Melalui tema ini, diharapkan masyarakat dapat memilah sampah secara mandiri mulai dari rumah.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta, M. Wahyudi menginstruksikan Balai KSDA Yogyakarta untuk ikut memeriahkan acara puncak HPSN Kota Yogyakarta. “Acara ini menjadi moment yang bagus untuk melakukan sosialisasi satwa liar dilindungi dengan menggandeng mitra khususnya Gembira Loka Zoo. Melalui sosialisasi, diharapkan masyarakat dapat mengenal jenis-jenis satwa yang dilindungi dan selanjutnya menumbuhkan kesadaran untuk turut berperan serta menjaga kelestariannya”, demikian kata M. Wahyudi

UPT yang terlibat pada acara ini adalah Balai KSDA Yogyakarta, P3EJ, Balai Besar Litbang BPTH Yogyakarta, dan Balai TNGM bersama Gembira Loka Zoo (GL Zoo). Semua instansi berada dalam satu stand edukasi dalam bentuk Bus Modul Keliling.

Sosialiasi pengenalan satwa liar dilindungi dilakukan kepada masyarakat luas mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sosialisasi dilakukan melalui permainan ular tangga, tebak gambar dan kuis. Sebagai apresiasi kepada pengunjung yang berhasil, mereka diperbolehkan memilih souvenir dan hadiah yang disediakan. Sosialisasi ini sangat diminati pengunjung karena sejak stand dibuka, pengunjung tiada henti mendatangi stand hingga akhir acara.

Pada kesempatan ini masyarakat dikenalkan  salah satu pemanfaatan kotoran satwa liar yaitu pupuk kompos dari kotoran Gajah yang sudah dilakukan oleh Gembira Loka Zoo. Selanjutya kepada masyarakat yang memiliki satwa liar diminta agar dapat memanfaatkan kotorannya menjadi pupuk.

Wahyudi berharap acara seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya. “ Sosialisasi konservasi dalam rangka HPSN sangat efektif untuk mengajak masyarakat lebih mengenal satwa dan tumbuhan yang dilindungi serta kelestarian ekosistem. Hal ini akan dapat menumbuhkan kader-kader konservasi di masa mendatang” tutupnya.

Sumber : Dyahning R (PEH Balai KSDA Yogyakarta)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini