Balai TN Bogani Nani Wartabone Peduli Bencana Banjir Bandang Desa Domisil

Jumat, 06 Maret 2020

Bolaang Mongondow, 5 Maret 2020. Banjir Bandang dan Tanah Longsor terjadi di Desa Domisil Kec. Sang Tobolang Kab. Bolaang Mongondow Sulawesi Utara (2/3). Desa Domisil merupakan salah satu Desa daerah penyangga Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Khusunya Resort Boroko Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) III Maelang. Hujan dengan intesitas tinggi mengguyur kab. Bolaang Mongondow termasuk Desa Domisil sampai Kabupaten Bolaang Mongondow Utara selama beberapa hari terakhir yang menyebabkan bertambahnya debit air di sungai dan Tanah Longsor. Desa Domisil merupakan daerah yang rawan bencana dikarenakan kondisi topografi yang berbukit dan curam. 

Personil Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (BTNBNW) pada Kamis, 5 Maret 2020, melakukan kunjungan dan mengulurkan bantuan donasi di Lokasi banjir Bandang dan Tanah Longsor di Desa Domisil Kab. Bolaang Mongondow yang memakan satu korban jiwa tersebut. Burhan Ginoga (Kepala Resort Boroko) yang mewakili Kepala Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone menyerahkan ke Bapak Haris selaku Perwakilan dari BPBD Kab. Bolaang Mongondow berupa bahan makanan, air mineral, sabun cuci, perlengkapan bayi dan lain sebagainya di posko pengumpulan bantuan BPBD di Lapangan Desa Domisil. Sampai saat ini, warga masih melakukan gotong royong membersihkan jalan, rumah, tempat ibadah dan barang – barang milik warga yang masih bisa di selamatkan dan digunakan kembali. Selain menyerahkan bantuan makanan dan keperluan sehari-hari sahabat Bogani dalam susasana kekeluargaan juga ikut membantu membersihkan rumah dan jalan yang sudah tertimbun materil longsor yang terbawa air. 

Sebagai informasi, kronologis kejadian banjir bandang pada hari Selasa (2/3) diawali hujan yang sangat deras dari sore sampai malam hari. Hal ini yang menyebabkan petugas BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow yang sedang dalam tugas perjalanan pulang usai melakukan kunjungan di lokasi terjadinya tanah longsor di Desa Pangi langsung melihat debit air yang disertai suara gemuruh air. Ternyata air sudah mencapai jembatan, petugas BPBD lansung menyalakan sirene mobil dan membangunkan Kepala Desa Domisil untuk membantu membangunkan warga lainnya dan bergegas membunyikan sirine tanda bahaya dari mobil BPBD Kab. bolaang Mongondow. 

Dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi, korban jiwa dapat di minimalisir yaitu korban jiwa 1 Orang (musdalifa umur 5 Tahun) serta 2 korban luka – luka dan 56 rumah rusak dimana 6 rumah hanyut, 10 rumah rusak berat, 10 rumah rusak sedang dan 30 rumah rusak ringan serta sebanyak 66 Kepala Keluarga dengan jumlah 250 jiwa yang terdampak Bencana Banjir Bandang selain itu asset jalan desa sekitar 200 meter rusak dan 3 unit mobil hanyut.

Sumber: Amal Hidayat - Calon Polhut Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini