BKSDA Kalsel Belajar Pendidikan & Penyuluhan Konservasi di TWA Sibolangit

Selasa, 11 Februari 2020

Sibolangit, 10 Februari 2020. Lagu “Mari Belajar Konservasi” yang dikumandangkan dengan riang oleh siswa/siswi peserta Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA SMP Negeri 2 Sibolangit di pagi yang cerah, Sabtu 8 Februari 2020, menyambut kehadiran rombongan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan serta rombongan pelajar SMP Swasta Perguruan Kristen Methodist Pancur Batu, Deli Serdang, di kawasan TWA Sibolangit.

Terlihat hadir dalam rombongan BKSDA Kalimantan Selatan Suwandi, S.Hut., MA. (Kepala Sub Bagian Tata Usaha), Mirta Sari, S.Hut., MP. (Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pelaihari), M. Ridwan Effendi, S.Hut., M.Si. (Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Banjarbaru) dan Nikmat Hakim Pasaribu, SP., M.Sc. (Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Batulicin). Kunjungan kerja tim BKSDA Kalimantan Selatan ke TWA Sibolangit adalah dalam rangka pembelajaran tentang pengembangan pariwisata alam berbasis masyarakat.

Sedangkan kehadiran rombongan pelajar dari SMP Swasta Perguruan Kristen Methodist Pancur Batu, Deli Serdang, merupakan agenda rutin mengunjungi kawasan TWA Sibolangit dalam rangka kegiatan pembelajaran di alam untuk mengenal potensi kawasan TWA Sibolangit serta ekosistem yang ada di dalamnya.

Kepala Resort CA./TWA. Sibolangit, Samuel Siahaan, SP., dalam sambutan Selamat Datang kepada tamu dan pengunjung, memaparkan tentang sejarah kawasan TWA Sibolangit, potensi keanekaragaman hayati serta sarana dan prasarana pendukung TWA Sibolangit yang ditunjuk sebagai salah satu Role Model  pengelolaan kawasan konservasi di Sumatera Utara dengan program utama Ekoling (Edukasi dan Konservasi Lingkungan).

Dalam dialog/diskusi yang turut dihadiri Kepala Bidang Konservasi Wilayah I Kabanjahe, Mustafa Imran Lubis, SP. dan Direktur ISCP lembaga mitra kerjasama Balai Besar KSDA Sumut, Rudianto Sembiring, tim BKSDA Kalimantan Selatan tertarik dengan Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA, kerjasama antara Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan SMP Negeri 2 Sibolangit. Sejumlah informasi dan keterangan digali dari narasumber pelaksana program.

Evansus Renandi Manalu, salah satu dari anggota Tim Kreatif Program, secara rinci menyampaikan tentang latar belakang program, dasar pelaksanaan yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), Rencana Pengelolaan Program (RPP) dan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT), realisasi program yang mengacu kepada kurikulum, silabus dan modul serta model/metode pembelajaran.

“Model pembelajaran dimodifikasi sedemikian rupa dan berbeda dengan yang diterapkan di lingkungan sekolah. Model pembelajaran didesain dengan  membangun interaksi antara peserta dengan narasumber, peserta dengan lingkungan sekitar kawasan serta peserta dengan peserta, seperti : model permainan/games, interpreter (pemandu), inventarisasi potensi kawasan TWA Sibolangit, pembuatan herbarium secara sederhana, simulasi melalui teatrikal musikal yang mengangkat isu konservasi, diskusi kelompok, pengenalan Lembaga Konservasi dengan pengamatan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit dan lagu-lagu konservasi. Intinya, kami mengupayakan proses belajar konservasi selama 3 tahun (tahun 2017 s.d 2019) sesuai dengan PKS, berlangsung secara interaktif dan menyenangkan bagi peserta,” ujar Evansus.

Menjawab pertanyaan dari salah seorang anggota tim BKSDA Kalimantan Selatan, Nikmat Hakim Pasaribu, SP., M.Sc.  tentang apa yang menjadi target dan tujuan akhir dari program ini, Evansus menjelaskan bahwa cita-cita besar dari para inisiator dan pelaksana program, bahwa materi Pendidikan dan Penyuluhan KSDA diharapkan nantinya menjadi muatan lokal pembelajaran di SMP Negeri 2 Sibolangit baik itu terintegrasi dengan bidang studi yang ada maupun melalui kegiatan ekstrakurikuler. Namun itu harus melalui proses, karena pada saat ini masih dalam tahap awal.

Di akhir diskusi, tim BKSDA Kalimantan Selatan memohon copy-an dokumen-dokumen berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA, untuk dipelajari dan kemungkinannnya akan dikembangkan di wilayah kerja BKSDA Kalimantan Selatan. Tak terasa waktu pun tiba, rombongan BKSDA Kalimantan Selatan masih harus melanjutkan perjalanannya. Namun pertemuan singkat mudah-mudahan memberi manfaat dan menjadi inspirasi bagi teman-teman kami dari BKSDA Kalimantan Selatan, selamat jalan.. Sayonara…

Sumber : Evan – Balai Besar KSDA Sumatera Utara

ksda sulsel 2
Lagu “Mari Belajar Konservasi” dibawakan siswa/siswi peserta Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA SMP Negeri 2 Sibolangit (gambar kiri) dan pelajar SMP Swasta Perguruan Kristen Methodist Pancur Batu, Deli Serdang (gambar kanan)

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini