Rabu, 29 Januari 2020
Palu, 28 Januari 2020. Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) akhirnya kembali berkantor di lokasi kantor lama di Jalan Prof. Moh. Yamin No. 53 Kota Palu namun dengan wujud “baru” berupa bangunan kantor baru. Gedung kantor yang rusak akibat bencana yang melanda Kota Palu dan sekitarnya September 2018 lalu telah selesai dibangun kembali. Penggunaan bangunan kantor baru tersebut ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola bersama Direktur Kawasan Konservasi Dyah Murtiningsih.
Acara peresmian Gedung kantor baru BBTNLL ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Direktur Kawasan Konservasi, Kepala Dinas dan Badan lingkup Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah, mitra BBTNLL, rekan-rekan jurnalis serta rimbawan KLHK Provinsi Sulteng. Dalam acara tersebut peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sulawesi Tengah serta pengguntingan pita oleh Direktur Kawasan Konservasi Dyah Murtiningsih.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu yang sebelumnya berupa balai dengan tipe B dalam struktur orgnanisasinya kemudian berubah menjadi balai besar tipe A dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentunya membutuhkan ruang yang besar untuk operasional dan menunjang kinerjanya dengan 17 Jabatan struktural serta jumlah pegawai yang berjumlah 80 orang. Dengan besarnya fasilitas yang diberikan tentunya harus berbanding lurus dengan pelaksanaan tanggung jawab dan pelayanan bagi masyarakat dan kelestarian kawasan.
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Tengah menitipkan Gedung kantor ini untuk difungsikan optimal dalam pelayanan masyarakat. “Dengan adanya gedung baru kantor BBTNLL ini, diharapkan akan menambah semangat untuk lebih meningkatkan kinerja dan juga pelayanan prima terhadap masyarakat. Terutama terkait bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Harapan dengan terbangunnya Gedung baru kantor ini menjadi jembatan untuk membangun kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutannya. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut kita juga harus menjalin dan membangun koordinasi serta komunikasi yang intens antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait lainnya”, ujar beliau. Gubernur Sulawesi Tengah juga menyampaikan bahwa pembangunan Gedung baru kantor ini juga menjadi titik balik kebangkitan pasca bencana yang terjadi tahun lalu tersebut.
Untuk meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan tugas fungsi BBTNLL perlu untuk menjalin koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah khusunya Provinsi Sulawesi Tengah dan pihak terkait lainnya. Senada dengan hal tersebut Dyah Murtiningsih menyampaikan “Dalam pengelolaan kawasan konservasi termasuk Taman Nasional Lore Lindu komunikasi dan koordinasi harus berjalan baik serta sinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, mitra serta stakeholder lainnya termasuk kawan-kawan jurnalis”, katanya.
Bak gayung bersambut dalam laporan Kepala Balai Besar Ir. Jusman menyampaikan bahwa di dalam Gedung kantor BBTNLL ini juga tersedia ruangan yang bisa digunakan untuk mitra BBTNLL seperti GIZ Forclime, EPASS, dan juga FPIII Sulawesi. Selain itu Ir. Jusman juga menyampaikan bahwa dalam Gedung kantor ini juga terdapat ruangan yang dapat difungsikan sebagai ruangan kesekretariatan Cagar Biosfer Lore Lindu. “Bapak Gubernur Sulawesi Tengah menunjuk BBTNLL sebagai sekretaris pada Forum Cagar Biosfer Lore Lindu, sehingga pada kesempatan ini kami menyediakan ruangan untuk kesekretariatan Cagar Biosfer Lore Lindu. Dari hal tersebut kami berharap pengelolaan Cagar Biofer ini menjadi lebih optimal”, ujar beliau.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0