Menggiatkan Kembali Sepak Terjang Pernitas sebagai Penggerak Transplantasi Karang di TN Kepulauan Seribu

Senin, 06 Januari 2020

 Jakarta, 6 januari 2020. PERNITAS (Perkumpulan Nelayan Ikan dan Tanaman Hias) adalah suatu kelompok masyarakat yang terdiri dari nelayan yang berkecimpung pada kegiatan transplantasi karang dan ikan hias sejak 2003 dengan lokasi kegiatan di sekitar Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Awalnya kelompok ini terbentuk sebagai inisiasi perlunya mata pencaharian alternatif bagi nelayan setempat agar tidak melakukan pemanfaatan secara langsung terhadap keanekaragaman hayati di kawasan khususnya terumbu karang. Dikarenakan jika hal ini dibiarkan maka akan mengancam kelestarian terumbu karang yang siklus hidupnya memang membutuhkan waktu yang sangat lama.

Aktivitas yang dilakukan oleh kelompok ini adalah melakukan pengembangbiakan karang secara vegetatif yakni dengan transplantasi menggunakan berbagai metode yang sebagian besar berupa rak. Jenis-jenis karang yang ditransplantasi adalah jenis yang ada di kawasan TNKpS dan mudah dikembangbiakkan seperti: Acropora sp., Montipora sp., Porites sp., Seriatopora sp., dan lainnya. Penanaman karang dimulai dari generasi pertama (F0) hingga generasi (F2) oleh setiap anggota di masing-masing lokasi yang telah ditentukan. Selanjutnya agar dapat memperoleh insentif dari kegiatan yang telah dilakukan, setiap nelayan boleh bermitra dengan perusahaan karang yang berperan sebagai bapak angkat. Sehingga dari F2 yang dihasilkan kelak dapat dilakukan pemanfaatan dengan mengikuti mekanisme dan peraturan yang berlaku.

Sebenarnya side effect terbesar yang diharapkan dalam kegiatan ini selain menjadikannya sebagai mata pencaharian alternatif bagi masyarakat adalah menjadi upaya rehabilitasi kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu secara semi alami dimana dengan adanya aktivitas transplantasi maka kemungkinan munculnya bibit-bibit karang baru dari planula yang tersebar di alam akan semakin lebih banyak.

Dalam perkembangannya dari tahun 2005, PERNITAS mengalami pasang surut aktivitas dan mengalami ke-vakum-an pada tahun 2017 ketika Kementerian Kelautan dan  Perikanan mengeluarkan kebijakan tidak lagi menerbitkan Health Certificate terhadap peredaran karang ke luar negeri yang masih berlaku hingga saat ini.

Sebagai upaya evaluasi dan pendekatan terhadap vakum nya kegiatan PERNITAS ini, pada tanggal 18 Desember 2019 telah dilakukan pertemuan antara PERNITAS dengan staf Taman Nasional Kepulauan Seribu dalam rangka evaluasi dan membahas berbagai hal baik yang bersifat internal maupun eksternal dalam kelembagaan PERNITAS. Banyak harapan dan saran yang dilontarkan diantaranya kembali menghidupkan aktivitas PERNITAS dan memberikan akses pada kegiatan yang relevan dengan karang di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Dalam kesempatan ini hadir sejumlah anggota PERNITAS yang terdiri dari 8 orang nelayan karang dan 2 orang nelayan ikan hias. Saat ini kelompok PERNITAS diketuai oleh Bapak Rasyid hingga periode 2021 dan telah memiliki anggota sebanyak 25 orang. Salah satu diantara keluhan adalah berkurangnya jumlah pemanfaatan ikan hias secara signifikan akibat pemberhentian pemanfaatan karang hias beberapa tahun kebelakang. Dengan demikian PERNITAS berharap TNKpS dapat memberikan solusi terkait sejumlah permasalahan yang ada.

Pada dasarnya beberapa kegiatan telah dilakukan oleh PERNITAS selama ini meliputi pemeliharaan kebun indukan dan anakan, restocking karang, rehabilitasi ekosistem karang, edukasi dan wisata tentang transplantasi karang, dll.

PERNITAS sebagai sebuah kelompok dengam historikal pendirian yang sangat kental dengan Taman Nasional, maka sudah menjadi kewajiban bagi Taman Nasional untuk melakukan pendampingan, pembinaan dan pengawasan kepada kelompok ini agar bisa menjadikan PERNITAS maju dan berkembang sebagai garda depan konservasi khususnya terkait terumbu karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Dengan diterbitkannya peraturan Perdirjen KSDAE nomor .6 tahun 2018 tentang kemitraan konservasi maka PERNITAS akan didorong menjadi mitra Taman Nasional dalam rangka mengimplementasikan kemitraan konservasi pada program pemberdayaan masyarakat . Kedepannya diharapkan PERNITAS bisa fokus dalam pembuatan kebun bibit karang baik untuk upaya rehabilitasi maupun aktivitas penanaman pada wisata selain dapat pula dimanfaatkan pada turunan level F2 melalui bapak angkatnya.

Para anggota yang hadir menyambut baik kesepakatan tersebut demi menghidupkan kembali dinamika kelompok yang sempat terhenti. Selain tentunya komitmen semua pihak untuk menjalankan peran masing-masing pihak sehingga harapan untuk menggerakkan kembali roda PERNITAS dalam mendukung pelestarian terumbu karang dapat terwujud.

 

Sumber: Balai Taman Nasional Kep. Seribu (Feny & Alinar)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini