2020 Ayo Kerja Produktif

Selasa, 31 Desember 2019

Medan, 30 Desember 2019. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Perjalanan panjang yang melelahkan mengantarkan langkah ke penghujung tahun 2019. “Saatnya sekarang untuk mengevaluasi serta merefleksi diri guna mengukur sudah sejauhmana perjalanan hidup yang kita lalui memberi manfaat,” setidaknya itulah pesan dari orang-orang bijak untuk memaknai hidup ini.
Bicara konservasi alam, harus diakui bahwa pergumulan dan pergulatan sepanjang tahun 2019 cukup menguras pikiran, perhatian dan energi yang ekstra. Konflik warga dengan satwa liar, seolah-olah tiada “jeda” (baca juga : henti) mulai dari awal sampai penghujung tahun 2019, dan nyaris merata terjadi hampir di seluruh propinsi di pulau Sumatera.

Berita kematian baik manusia maupun satwa akibat konflik, seakan-akan sudah menjadi informasi biasa yang terhidang dan tersaji dalam liputan berbagai media. Di bagian lain, kerusakan kawasan hutan di sejumlah tempat, akibat ulah tangan-tangan manusia yang sesukanya merambah dan bahkan membakar hutan dan lahan juga masih terus terjadi, yang lagi-lagi menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi manusia itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Belum lagi hukum yang diharapkan menjadi panglima bagi upaya perlindungan tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya, ternyata masih berjalan tertatih-tatih. Kadang sanksi hukumnya optimal, tetapi tidak jarang pula sebaliknya dirasakan masih belum maksimal. Dampak efek jera terhadap pelaku maupun calon pelaku potensial lainnya pun belum terlihat sampai saat ini.

Memang tahun 2019 akan berlalu, tetapi pekerjaan belumlah berakhir dan masih akan terus dilanjutkan di tahun baru, 2020. Namun yang pasti, segala catatan dan dokumen yang terkumpul dan tersusun rapi sepanjang tahun 2019, tentunya akan menjadi modal dasar untuk mengoreksi dan memperbaiki diri serta menyusun langkah-langkah guna memulai pengembaraan di tahun 2020.

Pertanyaannya kemudian : apa yang harus dipersiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya rimbawan sebelum melangkah menjemput tahun 2020 ??? Menarik untuk menyimak isi pesan Presiden RI, saat melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara, pada Rabu, 23 Oktober 2019, diantaranya : “meminta para Menteri beserta jajarannya untuk bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja produktif.”

Ya… pesan ini tentunya bukan hanya sekedar motivasi melainkan juga inspirasi dan energi positif dalam mendorong serta memacu semangat kerja. Perlu diingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab ASN di era globalisasi yang perkembangannya cukup pesat/dinamis ini, menuntutnya untuk bekerja lebih keras lagi dan lebih produktif, tidak hanya memperhatikan proses tetapi juga produk (hasil) kerja yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, peningkatan kapasitas (baik ilmu pengetahuan dan teknologi serta mentalitas dan moralitas) merupakan suatu kebutuhan yang urgen dan krusial untuk disiapkan. Membangun kreatifitas serta pemikiran yang inovatif menjadi salah satu senjata ampuh dalam menghadapi tantangan sekaligus menghasilkan produk kerja sebagaimana yang diharapkan.

Memang tidaklah mudah untuk merealisasikannya, namun upaya itu harus dimulai dan harus terus menerus dilakukan. Jadi tunggu apalagi ? Mari persiapkan diri menyongsong tahun 2020 dengan resolusi optimisme “Ayo Kerja Produktif”. Selamat Tahun Baru 2020.

Sumber : Evansus Renandi Manalu - Analis Data Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini