Penanganan Gangguan Monyet Ekor Panjang di Tanjung Balai Sumatera Utara

Kamis, 28 November 2019

Kisaran, 27 Nopember 2019. Monyet ekor panjang sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas masyarakat Dusun 11 Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. Tidak tahan dengan gangguan tersebut, warga melaporkannya ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran.

Menerima laporan dan pengaduan tersebut, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran dan anggota, pada Selasa, 26 November 2019, menindaklanjutinya dengan mengunjungi lokasi. Dalam koordinasi dengan Kepala Desa Pematang Sei Baru, Hermansyah Putra, S.Sos.I, M.Si., diperoleh keterangan bahwa gangguan monyet ekor panjang di desa tersebut telah berlangsung selama 2 tahun. Diperkirakan satwa tersebut berasal dari hutan mangrove sekitar yang merupakan habitatnya.

Sedangkan salah seorang warga, Aswat, yang melaporkan kepada Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran, menyampaikan bahwa saat ini di sekitar lokasi ada yang sedang melakukan replating sawit, sehingga keberadaan monyet ekor panjang tersebut sangat mengganggu.

Petugas Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran setelah mendengar penjelasan, menghimbau warga untuk tidak melakukan tindakan pembunuhan terhadap monyet ekor panjang, dan segera melakukan pengusiran apabila satwa tersebut datang dengan menggunakan bunyi bunyian.

Selain itu, petugas juga menyarankan kepada warga untuk melakukan pembinaan habitat dengan menyediakan pakan berupa penanaman pohon apel kampung di lokasi lain, yang menjadi pakan seharinya agar tidak datang kembali ke pemukiman warga.

Sumber: Balai Besar KSDA Sumatera Utara (Alfianto Luat Siregar)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini