Wujudkan Biodefence di Indonesia, BBKSDA Sumut Siap Dukung Balitbang Kemhan

Kamis, 04 Juli 2019

Medan, 4 Juli 2019. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan) melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Model Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dalam Mendukung Pembangunan Biodefence, di ruang rapat Balai Besar KSDA Sumatera Utara pada Selasa, 25 Juni 2019 silam.

Kegiatan Litbang ini didasarkan posisi Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia (megadiversity) dan merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia (megacenter of biodiversity).

Pengamanan terhadap keanekaragaman hayati (Biodefence) menjadi sangat penting dan strategis saat ini, setelah sejumlah kasus pemanfaatan spesies hayati terutama mikroorganisme sebagai senjata biologi, sebagaimana paparan Kolonel Inf. A. Setya Hari, selaku Peneliti Madya Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan.

Biodefence, adalah perlindungan terhadap agen mikroorganisme ataupun informasi penelitian yang berhubungan dengan penyalahgunaan, pencurian, kehidupan, dan pengalihan yang disengaja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” papar A. Setya Hari.

Selanjutnya, tujuan penelitian dari Balitbang Kemhan RI adalah untuk merumuskan model pengelolaan dan pengamanan keanekaragaman hayati bagi pembangunan biodefence Indonesia yang handal dan terintegrasi. Balitbang memandang perlu dilakukannya penelitian guna rekomendasi bagi perbaikan kebijakan pengelolaan dan pengamanan keanekaragaman hayati untuk mendukung biodefence di masa yang akan datang.

Balitbang Kemhan juga berharap melalui riset ini dapat menghasilkan konsep model penanganan dan pengamanan keanekaragaman hayati bagi kesejahteraan (secara bijak) dan sekaligus untuk pembangunan biodefence secara komprehensif integral dengan menyatukan visi  dan misi setiap pemangku kepentingan untuk meminimalkan ego sektoral dan mengedepankan kepentingan nasional khususnya dalam cegah dini dan penanganan ketika terjadi ancaman wabah/serangan senjata biologi.

Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara yang diwakili Kepala Bidang Teknis, Ir. Irzal Azhar, M.Si., menyambut baik kunjungan Tim Balitbang Kemhan RI, dan menyatakan siap membantu/mendukung data-data yang diperlukan/dibutuhkan, terutama yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Balai Besar KSDA Sumatera Utara.

FGD ini turut dihadiri Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Ir. Jefry Susyafrianto, MM., pejabat dari Kantor Wilayah Imigrasi Kelas I Medan Sumatera Utara, pejabat dari Kantor Wilayah Ditjen Bea Cukai Sumatera Utara, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Pemprov. Sumatera Utara serta Ahmad Sofyan, SE., M.Si. purnabakti Kementerian LHK. (Ade Yunita).

Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara

FGDD.PNG
Paparan Kolonel Inf. A. Setya Hari, Peneliti Madya Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan (gbr. kiri) dan tanggapan/respon Kepala Bidang Teknis, Ir. Irzal Azhar, M.Si., mewakili Kepala BBKSDA Sumut (gbr. kanan)

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini