Resolusi Konflik Melalui Kemitraan Konservasi di SM Kuala Lupak

Rabu, 24 Oktober 2018

Aluh Aluh, 24 Oktober 2018. Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel) Dr. Mahrus Aryadi, M.Sc di dampingi  Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Banjarbaru M. Ridwan Effendi, S.Hut, M.Si dan Kepala  Resort SM Kuala Lupak Barkati mengadakan silaturahmi dan sosialisasi dengan  masyarakat  yang berada di sekitar SM Kuala Lupak di Desa Aluh Aluh. Pertemuan di hadiri 15 orang perwakilan dari  Sungai Bakau, Sungai Ladung, Sungai Rangit, Sungai Rintisan, Sungai Tongkang, Sungai Pangatan dan Sungai Behaur. BKSDA Kalsel bersepakat dengan masyarakat sekitar kawasan konservasi SM Kuala Lupak untuk menutup lembaran suram dan membuka sejarah baru untuk segera membangun Kemitraan Konservasi dengan kegiatan Pemulihan Ekosistem bersama-sama agar dapat saling memberi manfaat bagi kawasan konservasi maupun masyarakat.

Seperti diketahui, SM Kuala Lupak seluas 3.185 Ha telah terlanjur dirambah menjadi tambak oleh masyarakat kurang lebih 2000 Ha yang terjadi sejak tahun 1998. Hal ini telah menimbulkan konflik lahan yang berkepanjangan. Berbekal PermenLHK nomor 83 tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial dan Perdirjen KSDAE nomor 6 tahun 2018 tentang Juknis Kemitraan Konservasi di KSA dan KPA, Kepala Balai KSDA Kalsel dan staf jemput bola menemui para perambah untuk menawarkan solusi Hak Kelola Bersama di Kawasan Konservasi.
 
Dalam pertemuan ini, Dr. Mahrus Aryadi, M.Sc menyampaikan mengapa kawasan konservasi itu penting untuk kita lindungim dan awetkan namun juga masih bisa dimanfaatkan secara lestari. Secara detil materi tentang Perdirjen KSDA No. P.6/KSDAE/SET/KUM.1/6/2018 tentang Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam  juga disampaikan.

Pada sesi diskusi, tokoh masyarakat Bapak Suriansyah sangat gembira atas skema Kemitraan Konservasi yang bisa memberi akses untuk ikut mengelola atas keterlanjuran yang sudah terjadi. Beliau berkomitmen untuk ikut menanam kembali berdasarkan arahan BKSDA. Tokoh masyarakat lainnya, Bapak Sulaiman juga siap dan mendukung serta berharap dengan adanya Kemitraan Konservasi yang ditawarkan Pemerintah Republik Indonesia melalui KemenLHK dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan kepastian berusaha di sekitar kawasan SM Kuala Lupak dan turut serta dalam menjaga fungsi kawasan Suaka Margasatwa Kuala Lupak (jrz).

Sumber : Balai KSDA Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini