Jumat, 19 Oktober 2018
Putussibau, 17 Oktober 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) mengadakan kegiatan pelatihan dan penyegaran untuk Masyarakat Peduli Api lingkup Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah II Kedamin pada tanggal 17 – 19 Oktober 2018. Acara diselenggarakan di hotel Mitra Sentosa Putussibau dengan peserta dari tiga desa lingkup Bidang PTNWilayah II LKedamin, yaitu Desa Bungan Jaya, Desa Tanjung Lokang, dan Desa Datah Dian. Peserta berjumlah 30 orang masing-masing 10 orang perwakilan dari setiap desa tersebut. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pada tahunsebelumnya yang telah membentuk Masyarakat Peduli Api. Kegiatan ini dibiayai dana Hibah Luar Negeri ADB FIP 1 (Forest Invesment Programme).
Pembukaan acara pelatihan dan penyegaran Masyarakat Peduli Api dihadiri berbagai stakeholder antara lain Kodim 1206 Putussibau, Polres Kapuas Hulu, Danramil Putussibau Selatan, Polsek Putussibau Utara, Polsek Putussibau Selatandan Pemerintah daerah yang diwakili oleh Camat Putussibau Utara dan Camat Putussibau Selatan. Upaya ini dilakukan untuk mensinergikan program pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya di sekitar kawasan TNBK dan kawasan TNDS.
Bapak Mayor Hadi yang mewakili Dandim Putussibau dalam sambutannya mengapresiasi BBTNBKDS yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan ini yang merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kebakaran hutan dan lahan yang sekarang merupakan isu nasional dan internasional. “Saya sangat mengapresiasi TNBK yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Yang mana kejadian kebakaran hutan dan lahan ini menjadi tanggung jawab kita bersama antara Pemerintah dan Masyarakat”, ujarnya. “Dan saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat semua yang berkat saling bahu membahu, sehingga titik api atau hot spot di Kalimantan barat khususnya di kabupaten Kapuas hulumenurun di tahun 2018 sampai dengan bulan Oktober ini”, tambahnya.
Kegiatan pelatihan dan penyegaran MPA ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakatdan menjadi agen dalam sosialisasi mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan di wilayahnya masing-masing.
Bapak Yudi yang mewakili Kapolres Kapuas Hulu dalam sambutannya juga sangat mengapresisasi kegiatan pelatihan ini. “Saya sangat mengapresiasi TNBK yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, dan berharap agar masyarakat dapat menjadi agen-agen dalam mensosialisasikan tentang pencegahan kebakaran hutan dan tentunya semoga titik api dapat berkurang bahkan tidak ada lagi ttitik api di tahun-tahun yang akan datang”, ujarnya.
Camat Putussibau Selatan dalam sambutannya juga berharapagar kiranya kegiatan ini dapat dilaksanakan juga selain di tiga desa tersebut. “Kami sangat berharap agar kegiatan ini tidak hanya berfokus di sekitar kawasan saja namun di desa-desa lain mengingat tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan untuk ladang tidak hanya terjadi di desa-desa sekitar kawasan Taman Nasional Betung Kerihun saja”, ujarnya.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kedamin, Fery A.M. Liuw mewakili Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum, kegiatan ini merupakan kerjasama antara pihak-pihak terkait terutama masyarakat, Pemerintah Daerah dan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kapuas Hulu. Diharapkan masyarakat dapat maksimal menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber sehingga sistem informasi dapat terbangun dengan baik dan masyarakat mampu mengendalikan atau mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang berada di wilayahnya.
Mengingat masyarakat peduli api ini nantinya akan menjadimitigasi dini dalam kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya. Masyarakat merupakan mitra yang potensial dalampencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan diwilayahnya masing-masing. “Saya harapkan agar masyarakat yang mengikuti pelatihan dan penyegaran ini dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Agar bapak-bapak bertambahpengetahuannya dan dapat mengaplikasikan pengetahuannyadi desanya masing-masing” ujarnya. “Kehadiran bapak-bapaksangat membantu kami dalam pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan di kawasan TNBK”, tutupnya.
Kegiatan selama tiga hari ini akan mengajak peserta untuk memahami lebih dalam mengenai kebakaran hutan. Dimulai dengan “brain storming” mengenai dampak kebakaran hutan yang disampaikan oleh Bapak Wawan Hermawan selaku perwakilan dari ADB FIP – 1. Materi selanjutnya lebih mengarah kepada pengalaman dan penanganan langsung mengenai kebakaran hutan yang disampaikan oleh narasumber dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Wilayah Kalimantan Daops Sintang, Kalimantan Barat.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0