Musang Belang Masuk Rumah Warga

Selasa, 09 Oktober 2018

Tapaktuan, 9 Oktober 2018. Belum lama ini, Minggu (16/9) seekor Musang Belang (Hemigalus derbyanus) ditemukan warga masuk kedalam rumahnya di Gampoeng Subarang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Diduga satwa liar itu kesasar pada saat mencari makanan di sekitar pemukiman penduduk yang berdampingan langsung dengan kawasan hutan lindung tersebut. Selanjutnya, hewan lindung ini diserahkan warga secara sukarela kepada petugas TN. Gunung Leuser untuk dilepasliarkan kembali kehabitat alaminya.

Alhamdulillah, akhirnya musang belang berjenis kelamin jantan ini berhasil dilepaskan kembali ke alam oleh petugas bersama dengan warga setempat di punggungan Gunung Lubuk Kapo, Gampoeng Subarang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan. Secara terpisah Kepala BPTN Wilayah I Tapaktuan, Buana Darmansyah, S. Hut. T, melalui handphon selulernya menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi masyarakat terhadap pelestarian satwa lindung tersebut. menurutnya  upaya yang dilakukan masyarakat bersama dengan petugas ini adalah suatu tindakan mulia, sehingga jumlah populasi satwa langka di alam dapat terus dipertahankan untuk anak cucu kita nanti di masa mendatang.

Perlu sahabat konservasi ketahui, bahwa Musang Belang (Hemigalus derbyanus) adalah salah satu jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia. Bahkan telah masuk didalam daftar IUCN yang statusnya hampir terancam punah. Musang belang merupakan mamalia bertulang belakang (vertebrata) dan tergolong fauna berdarah panas. Wajah daripada hewan ini terlihat mancung atau lancip seperti Trenggiling (Manis javanica). Menariknya satwa liar tersebut memiliki jantung seperti manusia yang terdiri dari empat ruang, ruang atas disebut sebagai atrium dan ruang bawah dikenal sebagai ventrikel.

Berdasarkan literasi, Musang Belang Sumatera (Hemigalus derbyanus) sangat mirip dengan jenis Musang Belang Kalimantan (Diplogale hosei), musang belang memiliki ukurun sebasar kucing rumahan, beratnya antara 1 – 3 kg dan dengan panjang 41 – 51 cm. Persebarannya meliputi wilayah semenanjung Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia sebaran wilayahnya meliputi Sunda, Sumatera, dan Kalimantan.

Salam Lestari.........!!!!!

 

Sumber : BPTN Wilayah I Tapaktuan, Balai Taman Nasional Gunung Leuser
              (Teks dan Foto : Efa, W)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini