Balai KSDA Kalimantan Barat Bekerjasama Dengan Mitra, Kembali Lepasliarkan Orangutan

Selasa, 18 September 2018

Sintang 18 September 2018, Balai KSDA Kalbar bersama Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya dan Yayasan IAR Ketapang serta Koramil Menukung kembali melakukan pelepasliaran 4 (empat) individu Orangutan (Pongo pygmaeus).

Orangutan yang di lepasliarkan selama ini dititip rawatkan di Yayasan IAR Ketapang untuk dilatih dan dikembalikan sifat liarnya sebelum dilepasliarkan. Saat dilepasliarkan orangutan tersebut telah melalui pemeriksaan yang intensif oleh tim dokter hewan Yayasan IAR dan telah dinyatakan sehat dan liar. Orangutan yang dilepasliarkan bernama AMI (± 6 th) berjenis kelamin betina, KEPO (± 6 th) jenis kelamin betina, ONGKY jenis kelamin jantan (± 10 th), RAMBO jenis kelamin jantan (± 9 th)

Orangutan tersebut berasal dari berbagai tempat dan kondisi, orangutan bernama AMI merupakan orangutan betina ditemukan di ladang daerah Jambi Kec. Sukamara Kalimatan Tengah dalam keadaan kurus tidak terawat dan kotor oleh pemilik sebelumnya beberapa tahun yang lalu. KEPO diserahkan oleh pemiliknya ke BKSDA Kalbar di Pontianak kemudian dititip rawatkan ke pusat penyelamatan dan Konservasi Orangutan YIARI pada 13 Oktober 2015. ONGKY merupakan orangutan hasil sitaan dari proses perdagangan oleh tim SPORC Brigade Bekantan Kalimantan Barat dengan LSM pecinta orangutan, penyitaan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2010 dengan kondisi shock, pucat, kembung,dan lemah karena Ongky sebelumnya dimasukkan dalam tas plastik berukuran sedang oleh si penjual. Ongky dititip rawatkan ke YIARI pada tanggal 24 Juni 2010 setelah berapa hari observasi kondisi di pontianak.  RAMBO dipelihara oleh salah satu warga yang bekerja di salah satu kebun sawit di Kabupaten Ketapang selama 7 tahun.

Ditunjuknya Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya SPTN Wil. I Nanga Pinoh sebagai tempat pelepasliaran dikarenakan lokasi tersebut telah dilakukan survey diantaranya survei kondisi habitat, ketersedian pakan dan animal welfare. Pelepasliaran kali ini merupakan pelepasliaran yang ke-2 di tahun 2018 dengan jumlah total sudah mencapai 9 (sembilan) individu orangutan dan hingga saat  tetap dalam pemantauan tim.

Sumber : Tim Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini