Membangun Karakter Konservasi di TWA Sibolangit

Senin, 17 September 2018

Medan, 17 September 2018. Meskipun pencanangan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit sebagai salah satu role model pengembangan  wisata Edukasi, Konservasi dan Lingkungan (Ekoling) baru resmi dimulai pada bulan Januari 2018, namun geliatnya terasa begitu dinamis. Berbagai aktivitas  ekoling pun rutin dilakukan dan nyaris tiada hentinya.

Setelah sukses dalam penyelenggaraan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2018, pada tanggal 10 Agustus 2018, berbagai kegiatan edukasi pun masih terus berlanjut. Kali ini rombongan siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 101833 Sibolangit, sebanyak 20 orang dan didampingi oleh 5 orang guru pendamping menyambangi kawasan TWA Sibolangit, pada Sabtu 15 September 2018.

Meskipun letak sekolah ini tidak jauh dari lokasi TWA Sibolangit, namun kunjungan kali ini terasa istimewa, karena baru yang kedua kali inilah rombongan SD Negeri 101833 Sibolangit, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, berkesempatan memasuki kawasan untuk belajar tentang konservasi.

Kepala Sekolah SD Negeri 101833 Sibolangit yang ikut dengan rombongan, Hermina Tarigan, dalam penjelasannya menerangkan bahwa kegiatan kunjungan ke TWA Sibolangit ini merupakan proses pembelajaran dan pengembangan karakter pelajar untuk peduli dengan konservasi alam.

Kedatangan rombongan pelajar ini pun disambut baik oleh tuan rumah, Kepala Resort Konservasi CA/TWA Sibolangit besarta Staf. Beragam kegiatan pun digelar mulai dari aksi bersih di kawasan TWA Sibolangit, pemutaran film dan diskusi serta kuis konservasi. Khusus untuk aksi bersih, menurut penjelasan Kepala Resort, Samuel Siahaan, SP. dirangkaikan dengan peringatan World Claneup Day (WCD).

 “WCD merupakan gerakan global yang menghubungkan orang-orang dan organisasi di seluruh dunia dengan tujuan membuat planet bersih dari sampah. Disamping itu pelaksanaan perayaan WCD ini juga memenuhi kewajiban TWA Sibolangit sebagai role model, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan seperti :  pembangunan sarana prasarana wisata, MoU dengan sekolah-sekolah, aksi pungut sampah, kerjasama paket wisata, pelatihan fotografer dan interpreter, serta peringatan hari-hari lingkungan hidup dan kehutanan,” ujar Samuel.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 101833 Sibolangit merespon positif kegiatan aksi bersih yang dilakukan, karena hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang yang mencanangkan gerakan OPUNG SARI, yaitu Operasi Pungut Sampah Setiap Hari.

Kunjungan yang berlangsung selama lebih kurang 3 jam, memberi kesan tersendiri bagi pelajar maupun guru pendamping. Ada keinginan untuk berkunjung kembali ke kawasan TWA Sibolangit, dan sebaliknya juga diharapkan petugas Resort CA/TWA Sibolangit berkenan mengunjungi SD Negeri 101833 Sibolangit.

Harapan ini tentunya membuka peluang untuk melanjutkan dengan membangun kerjasama antar SD Negeri 101833 Sibolangit dengan Resort CA/TWA Sibolangit dalam pengembangan Program Pendidikan dan Penyuluhan KSDA. (Evan)

Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini