Benchmarking Taman Nasional Kelimutu ke Taman Nasional Gunung Ciremai

Kamis, 13 September 2018

Kuningan, 13 September 2018. Untuk kesekian kalinya Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mendapat kunjungan kerja dari Taman Nasional lain. Kali ini Taman Nasional Kelimutu, Nusa Tenggara Timur. Dalam kunjungan kerjanya Balai TN Kelimutu dipimpin langsung oleh Kepala Balainya, Persada Agussetia Sitepu yang membawa rombongan sebanyak sepuluh personil. Lima diantaranya petugas dari TN Kelimutu, dua orang kepala desa, satu orang musolaki (ketua adat), dua orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sentral Penyuluh Kehutanan Pedesaan (SPKP) dan LSM Destination Managemen Organization (DMO). DMO adalah sebuah organisasi yang memberi perhatian khusus dalam perkembangan pariwisata.

Pada hari pertama kunjungan kerja pada 8 September 2018, peserta mengunjungi wisata alam Curug Cipeuteuy, yang berada di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Majalengka, dikelola oleh Koperasi Agung Lestari. Pada beberapa pekan lalu, Koperasi Agung Lestari menerima penghargaan desa binaan terbaik peringkat pertama pada Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) di TWA Batu Putih, Manado. Tema diskusi tentang kelembagaan berbasis kedaulatan rakyat.

Hari kedua, peserta diajak ke wisata alam Batu Luhur. Tema diskusi kali ini tentang manajemen "Camp Fire Care" yaitu tentang bagaimana permasalahan ancaman kebakaran hutan bisa dikendalikan dan dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke wisata alam 1001 Tangga Manguntapa. Tema diskusi adalah mengubah tempat pembuangan sampah di kawasan menjadi salah satu destinasi wisata yang mempunyai nilai ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek ekologi.

Dari hasil diskusi dalam acara "flashback", peserta merasa sangat tertarik dengan pengelolaan TNGC yang berbasis masyarakat.

"Sinergitas antara petugas TNGC dan masyarakat penyangga dalam pengelolaan di TNGC sangat luar biasa dan harus diaplikasikan secepat mungkin di TN Kelimutu. Apalagi potensi alam Kelimutu tidak jauh bahkan lebih bagus dari TNGC. Tentu akan lebih mempercepat nilai ekonomi masyarakat," ucap Kepala Balai TN Kelimutu.

"Kita memberi apresiasi yang luar biasa terhadap kreatifitas masyarakat dalam menciptakan destinasi wisata berbasis masyarkat, tanpa melibatkan investor sehingga masyarakat dapat nilai ekonomi langsung", kata Direktur LSM DMO.

"Saya sudah tidak sabar ingin segera kembali ke kampung halaman untuk mewujudkan hal yang sama seperti masyarakat TNGC dan kita sudah siapkan alokasi dana sebesar 150 juta", tegas Kepala Desa. "TNGC telah menginspirasi kami" tambahnya.

Musolaki, ketua adat berpendapat kultur dan budaya kami berbeda dimana semua perubahan fungsi kawasan harus ada aturanya. "Sepulang dari sini kami akan segera membahas dan berusaha untuk mengaflikasikan seperti di TNGC tentu dengan aturan yang berbeda", ujarnya.

"Salut atas peran petugas dan masyarakat disini dalam pengelolaan sebuah kawasan berbasis masyarakat" kata koordinator SPKP. [teks & foto © Agus Yudantara - BTNGC | 092018]

Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Ciremai

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini