Senin, 10 September 2018
Proboliggo, 10 September 2018. Centigi, mungkin bagi beberapa orang, terutama pendaki sudah mengenal tumbuhan jenis ini. Tumbuhan centigi merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dijumpai di puncak-puncak gunung serta mampu hidup di tanah kawah dengan kadar belerang yang tinggi.
Dengan ciri khas yang mencolok, ia memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lainnya. Warna daunnya muda dan cerah, terlihat kontras dengan lingkugan sekitar. Terkadang tumbuh pada celah bebatuan dengan bentuk perdu yang kokoh.
Hingga saat ini baru teridentifikasi 2 jenis yang dijumpai di Dataran Tinggi Yang. Yakni Vaccinium lucidum dan Vaccinium varingiaefolium. Mereka dapat dijumpai di areal Puncak Rengganis dan Kawah Panas Dingin.
Centigi Vaccinium lucidum (BL) Miq. umumnya berupa perdu epifit yang memiliki tinggi 0,5 sampai 6 meter. Jika tumbuh terestrial, jenis ini tumbuh seperti sapu tegak dan kaku dengan tinggi 2-3 meter. Panjang daunnya antara 1.5-2,5 cm dan lebar 0,5-1,25 cm. Buah buni berbentuk bulat kira-kira 5-6 mm dengan bunga berwarna merah. Ia terlihat cukup dominan di sekitar Puncak Rengganis.
SedangkanVaccinium varingiaefolium (81.) Miq. berbentuk perdu atau pohon yang selalu terestrial. Bentuknya seperti sapu kebanyakan benjol-benjol dengan tinggi dapat mencapai 10 meter. Kayunya sangat keras dengan diameter 50 cm. Jika dibandingkan dengan V. Lucidum, jenis ini terlihat memiliki daun lebih besar dan tinggi tumbuhan yang lebih tinggi. Daun mudanya berwarna merah mencolok.
Jika pada umumnya pendaki mengidolakan bunga Edelweis, Centigi tidak kalah indah. Dengan pucuk daun berwarna cerah serta bentuk tumbuhan yang unik dapat dijadikan sebagai latar foto saat mendaki, terutama di kompleks Rengganis. Di bekas reruntuhan situs ini, Centigi terihat seperti bonsai alami raksasa.
Sumber : Balai Besar KSDA Jawa Timur
Samsul Maarif, Bakti Rimbawan di Resort Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0