Foto Orangutan Tapanuli Diserahkan BBKSDA Sumut di HKAN 2018

Sabtu, 08 September 2018

Medan, 7 September 2018. Konservasi Alam merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional yang harus terus dilaksanakan dan dipertahankan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadartahuan mengenai pentingnya upaya Konservasi Alam dan penyebarluasan gerakan Konservasi Alam melalui  civil society yang kuat dengan dukungan semua  lapisan masyarakat luas.

Oleh karena itu berdasarkan keputusan Presidan RI no.22 Tahun 2009 di tetapkan lah peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Isu harmonisasi antara Alam dan Budaya menjadi sangat penting dalam peringatan HKAN 2018 yang diselenggarakan di Taman Wisata Alam Batu Putih – Tangkoko Kota Bitung Sulawesi Utara, di Wilayah Kerja Balai KSDA Sulawesi Utara dari tanggal 27-31 Agustus 2018. Tema yang diusung dalam peringatan HKAN 2018 adalah : “Harmonisasi Alam dan Budaya : Satu Abad Konservasi Alam Indonesia”

Penghormatan terhadap nilai budaya dan adat yang sejalan dengan upaya-upaya Konservasi Sumber Daya Alam harus dijaga dan dipelihara dengan baik dan merupakan suatu kekuatan dan cara dalam pengelolaan Sumber Daya Alam yang bertanggung jawab. Disisi lain keperluan untuk memenuhi kebutuhan budaya/adat akan Sumber Daya Alam yang cendrung semakin sulit diperoleh dari Alam harus dicarikan solusi dan upaya pemecahannya.

Balai Besar KSDA Sumatera Utara  dalam event  Hari Konservasi Alam Nasional dengan ikut sertanya berpartisipasi Kader Konservasi Alam (KKA) dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) atau MAPALA dari Sumatera Utara, baik dalam kegiatan HKAN maupun Jambore Konservasi Alam. Utusan Balai Besar KSDA Sumatera Utara di pimpin langung kepala Balai Besar KSDA Sumatera Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For.

Stand Pameran Balai Besar KSDA Sumatera Utara  membagikan bahan-bahan informasi berupa :  Buku Orangutan, Stiker, Post Cart, Buletin Beo Nias, Brosure dan Leaflet. Juga kepada pengunjung di bagikan kuis berkaitan dengan KSDA Hayati dan Ekosistimnya dan memberi doorprize bagi pengunjung yang menjawab pertanyaan dengan benar. Pelaksanaan Pameran Jambore Konservasi Alam, ini terlaksana atas kerjasama BBKSDA Sumatera Utara dengan mitra.

HKAN kali ini Balai Besar KSDA Sumatera Utara memperkenalkan Orangutan Tapanuli yang baru ditemukan kembali di akhir tahun 1990an. Spesies kera besar terbaru ini di deskripsikan dengan nama latin (Pongo tapanuliensis), dan hanya di temukan di ekosistem Batang Toru, yang meliputi hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga kabupaten yakni : Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Pada puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2018 turut dihadiri Menteri Kordinator Perekonomian, Darmin Nasution dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Kehadiran Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pada saat itu menjadi momen menarik dimana beliau menerima penyerahan foto Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) dari Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara – Hotmauli Sianturi.

“Saya baru tahu ada spesies Orangutan di kampung saya Tapanuli Selatan, dari foto terlihat satwa tersebut berwibawa seperti pada umumnya orang Batak. Saya berharap spesies ini bisa dijaga kelestariannya dan menjadi kebanggaan warga Sumatera Utara” ujar Darmin Nasution. Sebagaimana diketahui bahwa Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berasal dari Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.

Hotmauli Sianturi menjelaskan bahwa “Populasi Orangutan Tapanuli tak lebih dari 800 Individu yang terdapat di ekosistem Batang Toru termasuk Cagar Alam Dolok Sibualbuali, Cagar Alam Dolok Sipirok dan Suaka Alam Lubuk Raya. Perlu upaya-upaya bersama dari Pemerintah, Dunia usaha dan masyarakat untuk menjaga kelestariannya”.

Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini